
Hari-hari ini, R memang sedang dikejar-kejar wartawan desk metropolitan. Gara-gara suaminya, RBT (32), berurusan dengan pihak berwajib.
RBT dijerat dengan Pasal 41 ayat 1 dan 3 juncto Pasal 76 huruf E Undang-Undang Perlindungan Anak nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. Dia melakukan pelecehan seksual terhadap kedua putrinya, LP (16) dan L (14).
RBT, R, LP, dan L tinggal dalam satu kamar sempit. Setiap hari, selama bertahun-tahun.
RBT punya pekerjaan di sebuah toko di Glodok, Jakarta Barat. Sedangkan R pekerjaannya serabutan, kadang menjadi tukang cuci pakaian.
R baru mau bercerita setelah beberapa menit. Itu juga seperlunya saja. Wawancara dilakukan dengan berdiri saja. Dia tidak bisa berlama-lama melayani wartawan. Kasus yang menimpa kedua putrinya benar-benar menjadi pukulan telak.
Betapa tidak. Tulang punggung keluarga yang selama ini terlihat baik-baik saja ternyata begitu kelakuannya.
"Ya, pulang jam tujuh malam, selalu tepat waktu. Nggak ada yang aneh - aneh tingkah laku dia (RBT), kalau pulang kerja," ujar R.
Dia sebenarnya pernah menaruh curiga. Tapi setelah menilai perilaku RBT yang tidak aneh-aneh, dia menjadi tidak yakin.
Suatu malam, R pernah melihat tali kutang putri sulungnya copot. R menanyakan itu kepada RBT. RBT bilang tidak tahu menahu.
"Pas bangun tidur lihat tali BH anak saya copot. Saya tanya ke dia (RBT) nggak ngaku dia malah bilang 'Dia nggak pakai BH kali kalau tidur.' Kan anak saya kalau tidur selalu pakai BH," ujar R.
Sampai akhirnya kepalsuan suami terungkap. Minggu (26/11/2017), kemarin, putrinya menceritakan semuanya.
R teringat suatu hari suaminya mengajak LP ke salah satu hotel di Jakarta Utara. Untuk mengelabuhi, RBT bilang ke sana untuk kondangan.
"Ya saya tahunya dia (RBT) sendiri kalau pergi nggak pernah ajak anak saya," katanya.
Namun RBT tak sempat menyetubuhi anak pertamanya tersebut yang berusia 16 tahun.
Di hotel itu, LP nyaris dikerjai ayahnya yang bejat. LP berhasil menakut-nakuti akan melaporkannya ke ibunda.
"Tapi saya tahu dari anak saya dibawa ke hotel, tapi nggak jadi disetubuhi. Itu anak saya ancam akan ngadu ke saya," ujar R.
No comments:
Post a Comment