Wednesday, November 1, 2017

Dua Terduga Teroris di NTB Masih Diburu Disita Senjata Aneh

JAKARTA (Pos Kota) – Tim Densus 88 anti-teror masih mengejar Iqbal dan Nandar, dua terduga teroris yang melarikan diri saat kontak senjata di Gunung Rotr Asakota, Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (30/10) kemarin. Dua teroris tewas diberondong peluru saat terjadi baku tembak dalam penggerebekan tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto Selasa (31/10) mengatakan, terduga teroris yang diketahui bernama Amir alias Dance dan Yaman.

Mereka merupakan kelompok teroris Jamaah Ansoru Tauhid (JAT) yang terkait dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau kelompok Santoso. "Dua orang masih di sekitar gunung itu. Kemungkinan tipis ya (melarikan diri terlalu jauh). Karena itu daerah pegunungan. Mereka pasti bertahan hidup di situ," tuturnya.

Mantan Wakabaintelkam Polri ini mengimbau agar Iqbal dan Nandar menyerahkan diri kepada Polisi. "Ya pasti lah kita harapkan mereka menyerah. Kemudian menyerahkan diri ke kepolisian setempat, pasti akan diperlakukan baik. Tapi kalau mereka melawan, apa boleh buat," ujarnya.

Salah satu barang bukti yang diamankan adalah dua pucuk senjata rakitan, 20 butir peluru kaliber 5,56, u butir peluru kaliber 38 dan 2 butir peluru kaliber 9 mm. Senjata yang digunakan oleh terduga teroris merupakan senjata rakitan yang tergolong aneh.

Setyo mengatakan, terdapat sejumlah keanehan pada senjata rakitan itu. Pertama, senjata rakitan ini menggunakan baut pintu. Yang lebih aneh lagi, senjata yang berbentuk seperti pistol dan ukurannya pendek itu bisa menggunakan berbagai macam jenis peluru. Mulai peluru untuk pistol, peluru untuk revolver dan peluru untuk jenis senjata laras panjang.

"Bisa masuk peluru macam-macam. Peluru kaliber 5,56 itu sebenarnya untuk senjata laras panjang, untuk senapan. Adanya 38 untuk revolver. Yang 9 mm untuk pistol," ujarnya. (Adji

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...