Sumbawa Barat, Gaung NTB
Mencuatnya kasus pencemaran lingkungan akibat luapan asam tambang di Dam Santong Tiga dan Tongo Loka Kecamatan Sekongkang, terus menuai reaksi dari berbagai pihak.
salah satunya dari Ketua Kontras Sumbawa Barat, Syaiful Magrabi, yang mengaku heran dengan munculnya kasus luapan asam tambang tersebut.
Ia pantas merasa heran, karena perusahaan lama pengelolah tambang Batu Hijau, yang sebelumnya dikelola PT NNT, lima kali mendapat penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Saat terjadi peralihan perusahaan pengelola, justru terjadi kasus pencemaran lingkungan muncul. Ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar. "Ada apa dengan PT Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Sementara tenaga yang dipekerjakan di bidang yang sama juga dari produk PT NNT. Ini patut dipertanyakan, ada tidak unsur kesengajaan kendati faktor alam pun tak terabaikan, karena cuaca sebelumnya memang cukup ekstrim," kata Syaiful Magrabi.
Ia menilai hal itu tak lepas dari adanya unsur kelalaian. Karena itu, ia berharap pemda menelusuri faktor lain di samping adanya unsur kelalaian ini. "Ini patut kami curigai. Tinggal bagaimana keseriusan pemda dalam menelusuri sisi lain dari faktor kelalaian peristiwa luapan asam tambang ini," ungkapnya.
Thursday, March 2, 2017
Luapan Asam Tambang Dimasa Transisi Dinilai Aneh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment