POJOKSUMUT.com, GOWA-Perangkat Desa di Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa mendadak dihebohkan dengan kepergian beberapa kepala keluarga secara tiba-tiba. Tanpa alasan yang jelas, mereka memboyong seluruh anggota keluarganya.
Warga yang pergi tersebut diketahui berasal dari Desa Pao dan Desa Tonasa. Sekretaris Desa (Sekdes) Pao, Firman Arifin mengatakan, ada empat keluarga yang pergi membawa keluarganya tanpa diketahui modus dan alasan. Padahal, kampung mereka dinilai aman-aman saja.
"Ini menjadi tanda tanya besar. Sangat aneh, kerena kampung aman-aman saja," sebut Firman dalam akun Facebook-nya, Selasa (21/3/2017).
Anehnya, kata dia, warga yang pergi merupakan warga yang pendidikannya menengah ke bawah. Keluarga-keluarga ini diduga berada di sebuah perkampungan sekitar daerah Lebong, Kecamatan Parangloe. "Namun belum jelas pastinya. Kita hanya takut jangan sampai mereka masuk aliran sesat layaknya Gafatar," ungkap Firman.
Salah seorang warga, Gassing Yusuf mengaku sempat mendapat kabar bahwa mereka yang pergi ini telah disiapkan pakaiannya serba hitam-hitam. Dan masing-masing keluarga akan dibangunkan rumah.
Sedangkan keterangan dari warga Desa Maroanging, yang menyebut juga ada beberapa keluarga yang perginya serupa dengan itu, mengatakan mendengar keluarga tersebut akan berada di atas pegunungan. Mereka akan mengerjakan sebuah lokasi.
"Untuk sementara, warga tersebut diakui masih tinggal di sebuah tenda. Namun juga didengar masing-masing keluarga akan dibangunkan satu rumah," ungkap warga lainnya, Hersanti Memang yang mengaku mendapat informasi dari Yusuf yang mengantar salah satu keluarga ke lokasi itu.
Warga Parangloe Ansar yang dihubungi FAJARONLINE.COM (grup pojoksumut), menyebut isu itu sempat menjadi bahan pembicaraan. Namun, sejauh ini dirinya belum mendapat kejelasan tentang kebenaran informasi itu. (mum/fajar/jpg/nin)
No comments:
Post a Comment