SURATKABAR.ID – Dari sekian banyak negara yang memberlakukan hukuman mati terhadap para napi, ada satu hal yang kerap menjadi tradisi—yakni mewujudkan permintaan terakhir mereka sebelum dieksekusi. Tak jarang, beberapa dari terpidana mati seringkali mengajukan permintaan super aneh dan nyeleneh.
Jika lazimnya Anda membayangkan seorang terpidana mati akan memohon ampunan dosa dan meminta didampingi oleh penasihat rohani, misalnya. Atau mungkin hendak bertemu dulu dengan salah satu orang terkasih dan keluarganya. Namun tidak demikian dengan beberapa kisah nyata berikut. Seperti dilansir dari laporan Brilio.net, ada salah satunya yang bahkan meminta dibawakan kotoran sebagai permintaan terakhirnya. Apakah sipir mengizinkan?
Kemudian, mengutip reportase Viva.co.id, Rabu (18/04/2018), ada juga cerita dari para terpidana mati di Amerika Serikat yang memiliki permintaan untuk menu terakhir mereka yang dikenang sepanjang masa. Ya, rupanya salah satu permintaan terakhir yang kerap diajukan mereka justru adalah makanan. Dilansir dari Brainjet, berikut kisah dari para terpidana mati tersebut beserta permintaan aneh mereka.
1. Teresa Lewis
Teresa merupakan pembunuh asal Negeri Paman Sam yang cukup sensasional. Betapa tidak, wanita ini membunuh suami dan anak tirinya di tahun 2002 lalu. Didakwa melakukan perampokan, pembunuhan dan konspirasi pada tahun 2010, Teresa harus menghadapi hukuman mati dengan cara disuntik.
Sebelum dirinya dieksekusi mati, Teresa mengajukan menu makanan sebagai permintaan terakhirnya. Menu tersebut adalah fried chicken, kacang polong dan mentega, pai apel dan Dr. Pepper (jenis minuman).
Baca juga: Penuh Intrik! Inilah Sejarah Eksekusi Mata Hari, Mata-mata Politik Dibalik Tariannya yang Eksotik
2. Allen Lee Davis
Davis dieksekusi dengan menggunakan kursi listrik, yang kemudian memunculkan banyak perdebatan. Dia didakwa pada tahun 1982 karena membunuh wanita hamil serta dua anaknya.
Serupa Teresa, Davis juga mengajukan permintaan terakhirnya berupa makanan. Permintaan tersebut adalah lobster, kentang goreng, 500 gram udang goreng, 170 gram kerang goreng, setengah loyang roti bawang dan 907 gram A&W Root Beer.
3. Victor Feguer
Menerima hukuman gantung pada tahun 1963, Feguer didakwa karena kejahatannya yang telah menculik dan membunuh seorang dokter.
Sebagai permintaan terakhir, Victor menginginkan satu buah zaitun dengan biji di dalamnya. Yang ganjil, dia berharap buah itu akan tumbuh menjadi pohon zaitun dari dalam tubuhnya.
4. Timothy McVeigh
Timothy McVeigh didakwa atas 168 pembunuhan dalam peristiwa pemboman di Oklahoma. Sebagai permintaan terakhirnya, pelaku kriminal ini menginginkan dua liter es krim coklat mint.
5. John Wayne Gacy
Menjadi terdakwa atas tuduhan 33 tuduhan p*emerkosaan dan pembunuhan, John Wayne Gacy dieksekusi dengan cara disuntik mati. Sebelum eksekusinya berlangsung, Gacy sempat meminta 12 udang goreng, sekeranjang ayam goreng KFC, kentang goreng, dan stroberi. Diketahui, sebelum divonis bersalah, pelaku pernah menjadi manajer di tiga restoran KFC.
6. James Edward Smith
Eksekusi mati dilaksanakan pada Juni 1990 atas kasus pembunuhan dan perampokan di Houston, Texas. Smith meminta kotoran sebagai permintaan terakhir. Kotoran itu akan dimakan, diduga agar ia bisa melakukan ritual voodoo. Keinginannya tidak dikabulkan karena kotoran tidak termasuk dalam daftar makanan yang disetujui sistem penjara. Dia akhirnya memilih menelan yogurt sebelum eksekusi mati.
7. Ronnie Lee Gardner
Pria asal Amerika Serikat yang dihukum mati pada usia 49 ini adalah penjahat kambuhan. Dia tercatat paling banyak melakukan kejahatan di Negara Bagian Utah. Perampok ini membunuh John Otterstrom pada Oktober 1984 saat sedang merampok di Salt Lake City.
Gardner divonis mati pada 1985. Permintaan anehnya Ronnie yakni memohon pada sipir agar dirinya diizinkan nonton Trilogi film 'Lord of the Rings'. Alhasil, beberapa jam sebelum dieksekusi regu tembak, Ronny asyik nonton film itu soal perang di middle earth sampai tamat.
8. Odell Barnes Jr
Barnes menjalani eksekusi mati atas kasus perampokan, pemukulan, dan penusukan wanita di sebuah rumah pada 1989. Menu makanan terakhir permintaannya barnagkali merupakan yang paling sulit dikabulkan oleh staf dapur penjara. Bagaimana tidak, ia meminta staf dapur menyediakan 'menu' keadilan, kesetaraan, dan perdamaian dunia.
No comments:
Post a Comment