Sumedang Media, Merseyside – Alberto Moreno menyebut Jurgen Klopp kerap membuat keputusan aneh soal pemilihan pemain. Moreno menyebut pemain belakang jadi sasaran kritik jika sebuah klub tampil melempem.
Saat Klopp menukangi Liverpool untuk pertama kalinya di bulan Januari 2015 lalu, Moreno menjadi pemain yang paling sering tampil di pos bek kiri. Namun, situasinya berbeda saat memasuki musim 2016-17, bek kiri 25 tahun lebih banyak berada di bangku cadangan.
Yang mengejutkan ialah keputusan Klopp memainkan James Milner yang biasa beroperasi di posisi gelandang untuk mengisi pos bek sayap kiri. Sampai saat ini, Moreno tak pernah tahu apa alasan Klopp mengambil keputusan tersebut.
"Hubungan saya dengan Klopp bisa dibilang aneh. Saat ia bergabung ke klub saya terus menjadi pilihan tetapi kemudian di musim seia menambahkan (2016-17) saya tidak lagi jadi pilihan utama dan saya tersingkirkan," ungkapnya kepada Marca.
"James Milner, seorang gelandang berkaki kiri, dipilih untuk mengisi posisi itu menggantikan kami dan saya tahu itu situasi buruk, tidak ada penjelasan kepada saya," ia menambahkan.
Liverpool masih mencari konsistensi permainan, dalam beberapa hasil buruk yang mereka raih di Liga Premier Inggris sorotan tajam tertuju pada barisan belakang. Banyak pihak menyebut filosofi Gegenpressing yang diterapkan Klopp sangat rentan di barisan bertahan.
Diakui Moreno, seorang bek mendapat tekanan yang lebih besar dibanding pemain lainnya saat sebuah klub tampil buruk.
"Di Inggris, ada tekanan besar bagi seorang bek, Anda selalu disalahkan meskipun kesalahan itu bukan Anda perbuat," pungkas pemain timnas Spanyol.
Musim ini, Moreno kembali mendapat kepercayaan Klopp menempati posisi idealnya. Dari 11 pertandingan Liga Premier Inggris, ia sudah bermain sembilan kali.
Sumber: Football-Espana
Sumber : InilahCom
No comments:
Post a Comment