SAMARINDA, NETRALNEWS.COM - Tempar angker, seram dan misterius ada di mana-mana di Indonesia. Bahkan di setiap pelosok dan sudut daerah negeri ini tidak ada yang bebas dari cerita-cerita mistis. Di gunung, di laut, di hutan, di gedung, di rumah-rumah kosong, dan lain-lain penuh dengan kisah dan cerita mistis itu.
MungkinAnda sudah biasa membahas tempat yang menarik dan asyik buat berwisata di Samarinda. Tapi kalau bahas tempat yang angker di Samarinda mungkin tidak biasa. Bagi sebagian orang berpetualang di tempat yang angker dan mistis, seperti sebuah tantangan tersendiri.
Bukan untuk mengganggu, tetapi hanya ingin tahu saja. Di dunia ini kita hidup saling berdampingan dengan mereka yang namanya makhluk halus. Jika kita tidak mengganggu mereka, mereka juga tidak akan menganggu kita. Berikut ini ada 2 tempat angker di Samarinda yang misterius dan wajib Anda kunjungi.
Jalan Ruhui Rahayu
Jalan Ruhui Rahayu merupakan jalan yang menuju ke arah kompleks universitas Mulawarman. Jalan ini kalau malam hari terlihat menyeramkan. Lampu jalan yang tidak begitu banyak membuat suasana semakin mencengkam.
Ketika melewati jalan Ruhui Rahayu, cobalah menengok ke bangunan di sebelah kiri jalan. Ada sebuah sekolah menengah atas Samarinda.
Di sekolah itu katanya kerap terjadi kerasukan massal dan banyak siswa yang sering mengalami hal aneh. Bahkan orang yang lewat daerah tersebut sering diganggu oleh makhluk-makhluk tak kasat mata itu.
RSU AWS Samarinda
Di manapun rumah sakit umum pasti selalu menakutkan. Apalagi rumah sakit yang sudah berdiri dalam waktu yang lama, di mana sudah banyak pasien yang meninggal di rumah sakit itu.
Salah satu tempat angker di Samarinda adalah rumah sakit umum AWS Samarinda. Banyak orang yang sudah mengalami hal-hal aneh di rumah sakit ini. Entah itu karyawan yang bekerja, pasien atau keluarga pasien yang sedang menemani.
Terkadang mereka mendengar sosok yang aneh, suster yang berdarah-darah, suara tangisan, bau yang menyengat dan lain sebagainya. Kehororan rumah sakit ini memang sudah terkenal di seluruh masyarakat Samarinda.
No comments:
Post a Comment