JAKARTA, KOMPAS.com - Selama beberapa hari terakhir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar tiap kali ditanya mengenai isu pertemuannya dengan pengembang reklamasi. Kalau bukan memberi jawaban "nanti saja", Anies biasanya hanya tersenyum.
Selasa kemarin, Anies akhirnya menanggapi kabar itu. Dia membenarkan bahwa pernah mengikuti pertemuan dengan pengembang reklamasi di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Benar ada pertemuan itu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/10/2017) kemarin.
Anies tidak menyebut secara rinci siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu.
Baca juga : Anies Akui Bertemu Pengembang Pulau Reklamasi di Rumah Prabowo
Majalah Tempo edisi 22 Oktober 2017 melaporkan, pertemuan itu terjadi pada Agustus lalu. Itu berarti sebelum Anies dilantik sebagai gubernur Jakarta. Menurut Tempo, dalam pertemuan itu selain tuan rumah Prabowo Subianto, ada dua tamu Prabowo yaitu bos Grup Artha Graha, Tomy Winata, dan pemilik Grup Agung Sedayu yang punya lima pulau reklamasi, yaitu Richard Halim Kusuma. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta dari Gerindra, Muhammad Taufik, juga dilaporkan hadir.
Masih menurut Tempo, Prabowo pada kesempatan itu mempersilakan Tomy Winata menjelaskan tujuan pertemuan. Tomy lalu memulai percakapan dengan memperkenalkan Richard. Richard merupakan putra Sugianto Kusuma alias Aguan, bos Grup Agung Sedayu. Agung Sedayu merupakan induk PT Kapuk Naga Indah, pemegang izin Pulau A, B, C, D, dan E.
Anies semalam mengatakan, saat pertemuan itu dia hanya mendengar para pengembang memaparkan isu-isu reklamasi. Dia mengaku hanya mendengarkan saja tanpa berkomentar. Dia juga menegaskan tidak ada kesepakatan apapun yang diambil antara dia dan pengembang.
"Malah kami tidak mau menjawab apa-apa. Saya datang ke situ mereka menjelaskan, ya saya dengerin saja," kata Anies.
Arahan Prabowo
Anies juga mengatakan, Prabowo memiliki banyak kenalan mulai dari akademisi, politisi, hingga pengusaha. Dia menganggap wajar kehadiran pengembang reklamasi di kediaman Prabowo.
Namun, Prabowo tidak pernah mengintervensi sikap Anies terkait reklamasi melalui pertemuan itu. Anies mengatakan pesan Prabowo kepadanya hanyalah menjaga kepentingan publik.
"Pak Prabowo menekankan pokoknya Pak Anies Pak Sandi selalu bergerak untuk kepentingan publik, masyarakat. Jangan dipengaruhi kepentingan lain, 100 persen untuk rakyat dan ikuti semua aturan," ujar Anies.
"Jadi sama sekali tidak ada titipan aneh-aneh," kata Anies.
Baca juga : Soal Reklamasi, Adakah Arahan dari Prabowo kepada Anies?
Anies dan Sandiaga menjanjikan untuk membatalkan reklamasi sejak masih masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Setelah kini dilantik, Anies masih belum mengungkapkan kepada publik langkah-langkahnya dalam menghentikan reklamasi. Meski demikian, Anies memastikan komitmennya masih sama dengan ketika masih berkampanye dahulu.
"Anda baca saja janji kampanye kami," kata dia.
No comments:
Post a Comment