JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Dr Pat Raymond, seorang gastroenterologist dan asisten profesor pengobatan internal klinis di Eastern Virginia Medical School mengatakan, kawat gigi memang bukanlah satu-satunya benda aneh yang ditelan oleh manusia. Dalam profesinya, dia sering menemukan kasus orang tertelan benda-benda aneh seperti sikat gigi, pelacak kebukaran, korek api, bola lampu LED dan gigi palsu.
Satu laporan bahkan merinci kasus wanita yang menelan pena tinta yang ditelannya 25 tahun yang lalu. Pena itu bahkan masih dalam urutan kerja. Tahun lalu, seorang pria sengaja menelan 110 paket kokain untuk menyelundupkan obat-obatan ke seluruh negara. Beberapa obat melewati sistemnya, tapi bagian lain harus dikeluarkan di rumah sakit.
Namun, sebuah studi baru-baru ini melaporkan bahwa benda yang paling sering tertelan oleh manusia adalah tulang ayam dan tulang ikan.
Dr J Sumner Bell III, seorang ahli gastroenterologi dan anggota Asosiasi Gastroenterologi Amerika mengatakan, aturan umumnya adalah jika keluar dari kerongkongan, kemungkinan benda yang tertelan akan melewati sisa usus tanpa insiden.
"Tapi jika orang menelan baterai, anak-anak menelan magnet, atau benda tajam seperti pisau cukur atau paket kokain, di situlah kita terlibat untuk secara aktif mengangkat benda itu dari dalam tubuh," ujarnya, dilansir dari laman CNN, Selasa (8/8/2017).
Bell mengatakan dokter prihatin dengan jenis item ini karena dapat menyebabkan kerusakan pada pasien melalui perforasi di dalam tubuh, seperti pada kasus kawat gigi.
Jika objek tidak bisa lewat, dokter biasanya akan menggunakan endoskopi untuk melihat dan mengeluarkan item dari kerongkongan atau perut. Pembedahan biasanya hanya diperlukan pada kasus dengan benda yang sangat tajam atau saat pasien dalam keadaan sangat sakit.
Bagaimana dengan Permen Karet?
Jadi, jika benda aneh asing bisa bertahan di dalam diri kita untuk waktu yang lama, bagaimana dengan kabar seorang wanita tua yang menelan permen karet dan bertahan di perutnya selama tujuh tahun? Dr Raymond menegaskan bahwa hal itu sama sekali tidak benar.
"Permen karet tidak bisa tertinggal di perut cukup lama. Gumpalan permen karet berukuran kecil untuk dibawa dari perut ke usus kecil, lalu perjalanan ke hilir dan keluar dari ujung bawah. Rentang waktu permen karet hampir sama dengan rentang waktu jagung rebus," katanya.
Belum lama ini di Indonesia juga viral video dokter mengoperasi perut balita dan menemukan 16 korek gas, plastik, baterai AAA, uang kertas, tutup botol minuman dan batang es krim.
No comments:
Post a Comment