Monday, August 7, 2017

Dituduh Pencemaran Nama Baik, Acho: Saya Hanya Curhat

Dituduh Pencemaran Nama Baik, Acho: Saya Hanya Curhat

Muhadkly MT alias Acho (ask.fm)

Jakarta- Komedian Muhadkly MT alias Acho mengungkapkan, tulisan di blog dan Twitter hanya merupakan curahan hati (curhat) atau keluhan terkait pengelolaan Apartemen Green Pramuka yang ditempatinya.

"Pertama saya seorang konsumen, saya juga hanya menyampaikan ibaratnya curhat, tentang keluhan saya, dan tujuan saya juga untuk kepentingan umum. Keluhan saya untuk orang-orang yang punya bahan pertimbangan untuk dia baca, hanya itu saja. Lalu kenapa permasalahan seperti itu harus dianggap tindakan pidana," ujar Acho, di Jakarta, Senin (7/8).

Dia mengatakan, pencemaran nama baik itu seharusnya ditujukan kepada seseorang. Sementara dirinya tidak menyebutkan nama seseorang dan institusi. "Saya hanya bilang pengelola Apartmen Green Pramuka. Artinya, itu kan komunal yang bersifat umum, bisa ke siapa saja," ungkapnya.

Ia menyampaikan, kasus yang menjeratnya agak aneh. Pasalnya setelah sempat mandek, tiba-tiba kasusnya lengkap atau P21. "Ya jadi kalau dibilang agak aneh, ya jujur aneh, di satu sisi dari penyidik saya juga bingung bisa secepat ini. Mereka anggap berkas lengkap sampai P21. Sementara, saksi pun saya mengajukan empat, baru dua yang diperiksa," katanya.

Menyoal bagaimana respon penghuni lain, Acho menyampaikan ada yang takut dan ada yang semakin keras. "Ya responnya macam-macam. Warga di sana karakteristiknya beda-beda, ada yang takut karena melihat saya tersangka. Tapi ada juga tipikal warga yang garis keras. Melihat ini, jadi lebih bersuara lagi," kata dia.

Di kejaksaan kata dia, saat ini sudah berkumpul warga Green Pramuka untuk mengawal dirinya, termasuk untuk membuktikan bahwa apa yang ditulis di blognya merupakan keresahan kepentingan umum, bukan dirinya semata.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah berkali-kali meminta pertemuan dengan pengelola, bahkan sampai mendatangkan wakil rakyat DKI Jakarta untuk meninjau langsung ke lokasi. Namun, pengelola sulit untuk ditemui. "Mereka sangat sulit diajak diskusi. Mereka hanya bisa menempel peraturan, kita harus ikutin semuanya. Sementara, kita tidak punya ruang untuk berdiskusi padahal status kita investor, kita adalah pemilik, mereka jual sudah kita beli," tegasnya.

Acho mengaku tulisannya di blog bukan sebuah awalan, tapi justru puncak keputusasaan karena sebelumnya sudah berkali-kali demo sejak 2013-2014. "Jadi yang saya tulis di 2015 adalah puncak keputusasaan kami karena mentok ke mana-mana, kita minta mediasi tidak bisa. Pihak-pihak terkait hanya bersurat dan hanya bilang akan ditindaklanjuti, tapi tidak ada kelanjutannya. Ya sudah, sosial media adalah jalan terakhir kita untuk menyuarakan," tandasnya.

Acho sebelumnya curhat di blog soal beragam permasalahan di Apartmen Green Pramuka mulai kebijakan parkir dan iuran pengelolaan lingkungan (IPL) yang tidak masuk akal.

Sumber: BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...