Sunday, August 6, 2017

Aneh, Polsek Bandung Dapat Kiriman Makanan dengan Pemesan Misterius

Pemilik usaha mengaku dapat pesanan dari Polsek Bandung dan mengirim ke Mapolsek yang ternyata penipuan (Foto : Dokpol/ TulungagungTIMES)

Pemilik usaha mengaku dapat pesanan dari Polsek Bandung dan mengirim ke Mapolsek yang ternyata penipuan (Foto : Dokpol/ TulungagungTIMES)

JATIMTIMES, TULUNGAGUNG – Semakin nekat dan ngawur ulah penipuan melalui handphone. Kali ini penipuan mengatasnamakan Polsek Bandung Tulungagung.

Beberapa warung di wilayah Bandung tiba-tiba mengirim makanan ke Mapolsek karena mengaku mendapat pesan antar dari anggota polisi yang bernama Budi.

"Ini sudah 5 kali kami tiba-tiba dikirim makanan dari warung di sekitar sini (Mapolsek). Pertama tiba-tiba diantar nasi lodho dari mbak Ut yang beralamat di dekat Bangjo pasar Bandung sebanyak 15 kotak dan teh 15 botol dan rokok 3 bungkus melalui sms dengan nomor pemesan 0852492497, kami bingung pemesannya siapa dan karena tidak ada yang pesan maka kami suruh balik," ungkap Kapolsek. 

Tak lama berselang dari warung lodho datang lagi makanan 5 (lima) bungkus bakso yang juga pemesannya mengatasnamakan Polsek Bandung. Makanan yang dimaksud adalah bakso (depot depan SMPN 1 Bandung), sebanyak 5 bungkus melalui sms dengan nomor telepon pemesan 082153607165. 

"Jarak setengah jam dari lodho tadi ada datang ke sini katanya suruh antar bakso ke Polsek, saya minta kembali setelah saya cek nomor hpnya ternyata beda dari penelpon pertama. Namun tetap sama selain makanan mereka (pemilik warung) juga diminta kirim pulsa Rp 150 ribu, untung belum ada yang kirim pulsanya," tambah Kapolsek. 

Setelah pengirim kedua tak lama berselang Polsek kembali menerima kiriman makanan 15 bungkus Soto Bu Hajah dari Desa Gandong dan terakhir dapat kiriman lagi makanan berupa ayam goreng chicken sebanyak 30 biji. 

"Pemesan menggunakan nomor yang sama dengan pemesan bakso dan soto, padahal Polsek Bandung tidak pernah pesan makanan," tambahnya. 

Merasa dikerjai menggunakan modus pemesanan dan mengatasnamakan institusinya Kapolsek mengaku melakukan penyelidikan dan melibatkan Reskrim Polres Tulungagung. 

"Kami lacak dengan telpon warung yang dipesan katanya dia (pelaku) berada di Madura, namun saat kami lakukan pelacakan lagi ternyata asal sinyal dari Samarinda Kalimantan," paparnya. 

Sambil melakukan penyelidikan, Siswanto mengimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya para pemilik resto, depot, warung maupun para pedagang yang menjual makanan dan minuman agar lebih waspada apabila ada seseorang yang memesan mengatasnamakan intansi termasuk Polsek Bandung. 

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...