Ridwan Kamil. Foto: JPG/dok.JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dinilai bukan sosok negarawan jika benar menerima pinangan NasDem sebagai calon Gubernur Jawa Barat dengan pertimbangan "takut" pada partai tersebut.
"Saya pikir jika benar ada pernyataan tersebut, maka RK bukan sosok negarawan. Karena membuat pernyataan tanpa ada suatu indikator yang jelas yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional ke publik luas," ujar Pengamat Politik dari Universitas Mercu Buana Maksimus Ramses Lalongkoe kepada JPNN, Rabu (17/5).
Menurut Ramses, NasDem merupakan partai politik yang merupakan perpanjangan tangan rakyat dalam menyuarakan kepentingan masyarakat secara luas. Karena itu, alasan pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut dinilai kurang etis.
Karena jika demikian, terkesan sedang mencari simpati rakyat atau melakukan pendekatan dengan berperan antagonis dalam politik.
"Ingat, NasDem juga bukan merupakan partai yang dilarang di Indonesia. Jadi sangat aneh jika beliau berpikiran akan berpengaruh buruk jika tak menerima pinangan NasDem," ucapnya.
"Soal Nasdem punya media dan kejaksaan, saya pikir agak keliru Ridwan melinierkan kepemilikan media dan posisi pejabat negara di pemerintahan dari partai politik," imbuh Ramses.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengeluarkan pengakuan mengejutkan terkait alasan mengapa mau dipinang Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebagai calon gubernur diPilgub Jabar 2018 mendatang.
Dalam video berdurasi 2,5 menit yang kini viral di medsos, Kang Emil menyebut NasDem punya media dan kejaksaan.
No comments:
Post a Comment