Monday, April 3, 2017

Hidup di Indonesia Tapi Ingin Menghancurkan Indonesia Itu Aneh

AnsorNews, TULUNG AGUNG – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qaumas merasa heran dan prihatin dengan adanya sekelompok orang yang hidup dan dibesarkan dalam bumi Indonesia, tetapi pada saat yang sama ingin menghancurkannya.

"Saya meyakini ketika kyai-kyai mendirikan Nahdlatul Ulama tujuannya adalah untuk mendirikan Indonesia. Ketika ada orang yang ingin merobohkan Indonesia, kita tidak peduli siapapun harus kita lawan," ujar Gus Yaqut, di Tulung Agung, (3/4).

Setiap kali negara menghadapi masalah maka Ansor tampil didepan dan itu telah dicatat dalam sejarah bangsa tentang komitmen Ansor. Karena itu, ia meminta kepada kader Ansor untuk tidak takut kepada kelompok-kelompok radikal, memaksakan paham dan kelompok anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Gus Tutut, ancaman terdekat negara Indonesia adalah liberalisme – neobliberalisme dan Radikalisme.

"Posisi Ansor berada ditengah-tengah dan kita mempunyai alat (tools) yang terbatas. Tentu merasa sulit ditengah-tengah aparat gamang dan kerap tidak hadir menghalau ancaman kebangsaan ini," kata dia lagi.

Menurut Gus Yaqut, NU didirikan untuk Indonesia dan bukan sekedar untuk mengembangkan Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja).

"Kalau hanya menjaga Aswaja, Hadratus Syaih KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Chasbullah dan KH. Bisri Syamsuri tidak perlu repot-repot mendirikan Jamiyyah ini, cukup digarap di pesantren-pesantren," paparnya.

Untuk membubarkan kelompok anti Pancasila dan NKRI, demikian Gus Yaqut melanjutkan, tidak perlu mencari alasan karena alasannya sudah sangat jelas.

"Kita ini menjaga warisan ulama kita yaitu bumi Indonesia. Jadi kalau HTI mengatakan, Indonesia adalah negara toghut berarti mereka telah menghina warisan para ulama yang telah dibangun dengan susah payah.

Sekjen PP Gerakan Pemuda Ansor, Adung Abdul Rochman mengajak kader Ansor dari berbagai profesi dan disiplin ilmu menyediakan dirinya menjadi rujukan masyarakat dalam soal keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan yang moderat dan mencerdaskan.

Adung berharap kader Ansor menjadi pelopor dari talking majority atau mayoritas yang menyuarakan bukan sailen majority atau mayoritas yang diam. (Ruchman Basori).

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...