Monday, April 3, 2017

10 Film Ini Dilarang karena Alasan Aneh dan tak Masuk Akal

STANDARDISASI yang diterima oleh khalayak umum mengenai sensor sebuah karya film sekarang tidaklah pasti. Dis beberapa negara, bahasa kotor, hujatan, sampai menampilkan adegan berdarah-darah sekarang tidak lagi dianggap membuat para penontonnya muak. 

Sebut saja judul film-film horor seperti "The Evil Dead", "Driller killer" dan "I spit on Your Grave" yang sempat ditarik dari peredaran karena mengandung kekerasan  dan mengandung konten bernuansa seksual yang pada akhirnya lulus sensor dan bisa ditayangkan di beberapa saluran TV saat ini.

Biasanya, sensor film itu berlaku pada film tertentu yang dilarang suatu negara karena berbagai alas an mulai dari menampilkan adegan yang terlalu sadis, terlalu banyak mengandung konten pornografi, hingga menyinggung agama tertentu. Namun ada beberapa film yang dilarang dengan alasan yang tidak masuk akal. Inilah daftar beberapa film yang dilarang dengan alasan yang aneh bahkan tidak masuk akal seperti dilaporkan tasteofcinema.com.

1. Apocalyspe Now (1979)


Meskipun hampir secara universal dipuji karena penggambaran pedih dari kebrutalan, kekejaman, kebiadaban, dan kemunafikan konflik pada perang Vietnam, Presiden Korea Selatan dan jenderal militer, Park Chung-hee menolak impor film tersebut karena dia pikir film tersebut hanya membuat perang terlihat sangatlah buruk.

2. Monkey Business (1931)


Di Irlandia yang saat itu sedang dalam ketegangan politik, film tersebut dirilis dan saat itu juga ditarik dari peredarannya karena 4 tokoh utama dalam film tersebut yang memiliki sifat "non-corformist" atau bukan penganut gereja Inggris yang ditakutkan oleh pemerintah dapat memicu gerakan anarkis di sana tapi anehnya film tersebut hanya dilarang sampai tahun 2000.

3. Back to The Future (1985)


"Back To The Future" merupakan film 80-an paling ikonik. Film ini dilarang di Tiongkok karena perjalanan waktu dianggap sebuah tindakan kriminal. Pemerintah Tiongkok tak ingin penduduknya mempelajari sesuatu tentang ilmu sihir dan mereka menganggap perjalanan waktu adalah bagian dari sihir. Larangan tersebut berlaku juga terhadap film lain seperti "The X-files" dan "The Terminator".

4. Brief Encounter (1945)


Di Irlandia yang hampir seluruh masyarakatnya beragama Katolik dengan pemerintahannya yang memakai sistem "quasitheocratic", pada 1923, lembaga sensor filmnya berkewajiban menjaga masyarakat dari perusakan moral. Film ini dilarang karena isinya yang memperbolehkan segala sesuatu yang dalam agama Katolik pada zaman tersebut dilarang karena dinilai menyimpang.

5. Goldfinger (1964)


Film ke-3 dalam saga James Bond ini dilarang di Israel karena salah satu pemeran film tersebut, Karl Gerhart Frobe yang memerankan musuh utama James Bond adalah mantan tentara Nazi. Dia diketahui bergabung dengan Nazi ketika berumur 16 tahun tetapi ia mencoba untuk kabur tahun 1937 sebagai bagian dari protes tentang politik dan kebijakan sosial. 

Pelarangan film tersebut dicabut ketika warga Yahudi berhasil kabur dari peristiwa Holacaust dan Mario Blumenau memberitahu pemerintah Israel bahwa Frobe menyelamatkan keluarganya pada peristiwa Holacaus dengan bersembunyi dari Nazi.

6  The Bohemian Girl (1936)


Film ini dilarang di Jerman karena karakter dalam film tersebut bercerita tentang kaum Gipsy yang digambarkan oleh pemerintahan Jerman bukan bagian dari kaum Aria atau bukan keturunan berdarah Jerman. Kaum Gipsy dinyatakan bukanlah manusia dan disamakan dengan kaum Yahudi, kaum penyuka sesama jenis, dan orang-orang disabilitas yang sama sekali dilarang untuk muncul di Negara Jerman.

7. E.T the Extra-Terrestrial (1982)


Di Negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Swedia, dan Denmark, film ini sempat dilarang karena menggambarkan bahwa orang dewasa adalah musuh dari anak-anak dan ditakutkan dapat memicu gerakan pemberontakan internasional anti orang dewasa.

8. King Kong (1933)


Film mengenai King kong sudah banyak variasinya namun film King Kong satu ini menggebrak dunia perfilman saat itu dengan menampilkan teknologi stop motion yang begitu realistis sehingga ada beberapa adegan sadis yang hampir terlihat nyata. Finlandia sempat melarang keras film ini karena pemerintah takut efek spesial yang ditampilkan dalam film tersebut terlalu realistis, kejam, dan menakutkan bagi warganya. Sampai akhirnya pada 1939, film tersebut bisa dirilis dengan memotong beberapa adegan sadis yang terdapat dalam film tersebut.

9. Grapes of Wrath (1940)


Film pemenang Pullitzer ini yang diperankan oleh Henry Fonda. Film ini menampilkan sebuah keluarga yang berasal dari Oklahoma lalu bermigrasi ke kalifornia dan memperlihatkan bagaimana tersiksanya hidup di negara kapitalis pada saat itu. 

Di Rusia, film ini sempat dilarang pada masa kekuasaan Joseph Stallin karena film tersebut dinilai memiliki pemikiran yang bertentangan dengan negara negara Soviet lain karena dalam film diperlihatkan bahwa kehidupan masyarakat yang sangat miskin pun ternyata masih bisa memiliki mobil.

10. The Simpsons Movie (2007)


Film kartun satu ini ternyata dilarang di Myanmar. Alasannya, di dalam film banyak warna merah dan kuning. Ternyata merah dan kuning adalah warna kelompok pemberontak di Myanmar sehingga pemerintah beranggapan kalau "The Simpsons Movie" mendukung gerakan tersebut. Di Myanmar juga dilarang membicarakan tentang "The Simpsons". (Dewanggie Eka Saputra)***
 

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...