Friday, March 31, 2017

Pembelian Lahan Cengkareng oleh Pemprov DKI Dinilai Aneh

JAKARTA - Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK), Lieus Sungkharisma berencana untuk menemui Plt Gubernur DKI Jakarta Soemarsono untuk mempertanyakan data-data pembelian lahan bermasalah di Cengkareng oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya akan mempertanyakan itu, kasus pembelian lahan Cengkareng. Kan tadi saya tinjau ke lokasi kayanya kok aneh," kata Lieus kepada Okezone di Jakarta Jumat (31/3/2017).

BERITA REKOMENDASI


Tanah seluas 4,7 hektare di Cengkareng Barat ini dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta Rp648 miliar guna pembangunan rumah susun. Pembelian lahan dengan anggaran 2015 tersebut terindikasi korupsi lantaran Pemprov diketahui membeli lahan pada 1967 dimanfaatkan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta sebagai Kebun Bibit.

Lieus sendiri heran kenapa Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa kecolongan terkait hal ini. "Seorang gubernur yang terkenal, profesional. Kan Pak Basuk (Ahok) transparan, profesional kok bisa beli lahan DKI sendiri kan aneh. Menurut saya itu ada yang enggak bener," kata Lieus.

Oleh karena itu, pihaknya akan mempertanyakan kepada Soemarsono selaku plt Gubernur DKI Jakarta terkait data-data pembelian lahan ini sebagai bentuk transparansi kepada publik.

"Pak Soni (Soemarsono) ini kan pejabat pasti beliau akan memberikan data-data karena ada undang-undang kan kalau kita masyarakat punya hak mendapatkan informasi yang benar. Dalam rangka itu hari Senin (3 April 2017) kita bertemu Pak Soni," katanya.

Sebelumnya, Ahok bersama wakilnya DJarot Saiful Hidayat sudah dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim terkait pembelian lahan Cengkaren ini. Ahok diperiksa pada Kamis 14 Juli 2016 sementara Djarot diperiksa pada Jumat 22 Juli 2016.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...