1. Anal Bleaching
Perawatan ini bertujuan untuk membuat kulit di sekitar anus dan vagina terlihat lebih cerah. Caranya dengan mengaplikasikan krim pencerah --bukan krim bleaching karena formulanya terlalu keras untuk kulit di area intim-- ke area sekitar anus yang baru di-waxing, agar warna kulit tampak lebih cerah.
Seiring seseorang beranjak dewasa khususnya pada masa pubertas, kulit di sekitar anus dan vagina memang bisa menghitam karena perubahan hormon seks. Menghitamnya kulit ini sebenarnya proses yang sangat wajar, namun perawatan mencerahkan kulit di area anus dan vagina kerap diinginkan wanita karena pengaruh pornografi yang kerap memperlihatkan bagian intim wanita yang 'bersih' dan 'indah'.
Sebagian orang mengklaim perawatan ini tidak berisiko tinggi terhadap kesehatan kulit maupun organ intim. Namun kemungkinan kulit iritasi atau merah-merah akan tetap ada. Setidaknya itu yang dituturkan pakar kesehatan wanita.
"Ada beberapa keluhan kulit terasa terbakar, iritasi bahkan bekas luka dari tindakan ini," ujar pakar kesehatan wanita Dr. Jennifer Wider, seperti dikutip dari Medical Daily.
2. Vaginal Bleaching
Berbeda dengan anal bleaching yang hanya dilakukan pada kulit area luar dekat anus dan sekitar vagina, vaginal bleaching dilakukan lebih dekat dengan vagina. Perawatan ini dilakukan untuk mencerahkan bibir labia. Proses ini juga cukup berisiko menimbulkan iritasi pada area intim atau perubahan warna permanen pada kulit.
3. Nipple Bleaching
Puting wanita bisa berubah warna karena menstruasi, kehamilan dan menyusui. Penyebab menggelapnya puting pada ibu hamil atau menyusui secara biologis adalah untuk memudahkan ketika bayi mereka 'mencari makan' lewat air susu ibu. Meskipun normal, sebagian wanita tidak menyukai warna putingnya menggelap untuk itu dilakukanlah bleaching pada puting.
Kandungan krim yang digunakan untuk memutihkan puting umumnya sama seperti yang dipakai untuk anal dan vaginal bleaching. Maka efek samping yang terjadi juga bisa saja serupa. Misalnya gatal-gatal, iritasi, merah-merah hingga perubahan warna tidak merata.
4. Vajazzling
Vajazzling merupakan metode menghias Miss V menggunakan glitter dan perhiasan seperti manik-manik atau kristal. Manik dan kristal tersebut ditempelkan pada vulva menggunakan lem dan hanya bisa dilakukan pada Miss V yang telah diwaxing seluruhnya. Menurut pakar kandungan dari Spectrum Healthcare, India, Dr. Sudha Marwah, mengaplikasikan bahan adhesive seperti lem ke vagina yang baru di-wax bisa jadi masalah bagi wanita yang kulitnya sensitif.
"Iritasi yang ditimbulkan bisa menyebabkan gatal-gatal," ujarnya.
5. Vajacial
Vajacial merupakan perawatan untuk wanita yang baru saja melakukan bikini wax. Biasanya setelah bikini wax, wanita akan merasakan sedikit perih atau kesakitan di sekitar Miss V. Wanita juga berisiko mengalami ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam. Vajacial dilakukan untuk meredakan rasa sakit dan mengatasi ingrown hair tersebut.
Miss V diberi masker pepaya sebelum prosedur pencabutan ingrown hair dilakukan dengan tweezer (alat penjepit). Dengan prosedur ini, Miss V akan semakin sempurna setelah bikini wax. Perawatan vajacial biasanya dilakukan selama 50 menit. (hst/hst)
No comments:
Post a Comment