
loading...
Pemerintah AS telah mengirim tim medis ke China khusus untuk memeriksa pejabat diplomatik dan keluarganya.
Diplomat yang mengalami "serangan sonik" tersebut bernama Mark A. Lenzi. Dia merupakan petugas teknik keamanan di konsulat. Istri Lenzi juga dilaporkan mengeluhkan suara aneh di apartemen mereka. Pasangan tersebut bersama dua anak mereka akhirnya diterbangkan pulang ke AS pada Rabu malam.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, ada beberapa diplomat yang dievakuasi pulang dari Guangzhou, China, terkait insiden misterius tersebut. Kejadian itu mirip dengan yang dialami para diplomat AS di Kuba beberapa waktu lalu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa departemen telah mengerahkan tim untuk mengevakuasi para karyawan konsulat Guangzhou dan anggota keluarga mereka. Pemeriksaan lebih rinci dilakukan terhadap para korban setelah tiba di AS.
"Sebagai hasil dari proses penyaringan sejauh ini, departemen telah mengirim sejumlah individu untuk evaluasi lebih lanjut dan melakukan penilaian komprehensif dari gejala dan temuannya di Amerika Serikat," kata Nauert, yang dikutip Reuters, Kamis (7/6/2018).
"Profesional medis akan terus melakukan evaluasi penuh untuk menentukan penyebab gejala yang dilaporkan," lanjut Nauert.
Tahun lalu, 24 pegawai pemerintah AS dan anggota keluarga mereka di Kuba mengalami gejala mirip gegar otak dan cedera otak traumatis ringan, setelah mengeluhkan suara misterius yang dianggap Washington sebagai "serangan sonik".
Menteri Luar Negeri Michael Pompeo merilis sebuah pernyataan pada hari Selasa lalu bahwa departemennya membentuk satuan tugas pada bulan lalu untuk mengarahkan respons multi-agensi terhadap insiden kesehatan yang dialami para diplomat AS. Menurutnya, insiden yang dialami para diplomat Amerika itu tidak dapat dijelaskan.
"Sifat yang tepat dari cedera yang diderita oleh personel yang terkena dampak, dan apakah penyebab umum ada untuk semua kasus, belum ditetapkan," kata Pompeo.
(mas)
No comments:
Post a Comment