
TEMPO.CO, Jakarta - Fisikawan Albert Einstein mendokumentasikan kunjungannya selama di Asia pada tahun 1920-an dalam jurnal pribadinya. Buku yang mengungkapkan stereotipe dari pertanyaan yang diajukan tentang sikapnya pada ras dan etnis diterbitkan oleh Princeton University Press.
"Akan sangat disayangkan jika orang-orang Cina ini menggantikan semua ras. Untuk orang-orang seperti kami, pikirannya semata-mata tidak bisa dibilang suram," demikian tulis Einstein dalam jurnalnya, sebagaiamana dilansir Newsweek pada Kamis, 14 Juni 2018.
Baca juga: Stephen Hawking Meninggal Dunia pada Hari Lahir Albert Einstein
Dalam satu kutipan, Einstein menggambarkan orang Cina sebagai "orang yang rajin, kotor, dan tumpul," kemudian menggambarkannya sebagai negara seperti kawanan aneh sering lebih mirip otomat daripada manusia.
Ahli fisika pemenang Hadiah Nobel terkenal itu menggambarkan rasisme sebagai penyakit orang kulit putih selama pidato di Pennsylvania Lincoln University pada tahun 1946. Jurnal pribadi Albert Einstein yang sebelumnya tak pernah terlihat itu berisi perjalanan ilmuwan terkemukan dunia selama lima setengah bulan antara 1922 dan 1923 ke Cina, Singapura, Hong Kong, dan Jepang, serta Palestina dan Spanyol.
"Orang Cina tidak duduk di bangku saat makan, tapi mereka jongkok. Hal itu terlihat seperti yang orang Eropa lakukan ketika buang hajat di tengah hutan," tertulis dalam buku Einstein.
Baca juga: Albert Einstein Pernah Menulis Teori Hidup Bahagia, Apa Isinya?
Penerbit menggambarkan buku harian sebagai perincian pemikiran aneh, ringkas, dan sopan Einstein tentang sains, filsafat, seni dan politik. Buku, berjudul The Travel Diaries of Albert Einstein: The Far East, Palestine, and Spain, 1922–1923 diedit oleh Ze'ev Rosenkranz, editor senior dan asisten direktur Proyek Einstein Papers di California Institute of Technology.
Sebelum jurnal hariannya itu diungkap ke publik, sejak 1933 Albert Einstein digambarkan memiliki sikap rasis terhadap orang-orang Asia. Albert Einstein menjadi warga negara Amerika pada 1940 setelah memutuskan tidak dapat kembali ke negara asalnya Jerman setelah munculnya partai Nazi dan Adolf Hitler.
Baca juga: Dua Barang Milik Albert Einstein Dilelang Hingga Miliaran Rupiah
Simak artikel menarik lainnya tentang Albert Einstein hanya di kanal Tekno Tempo.co.
NEWS WEEK | AMB
No comments:
Post a Comment