LOS ANGELES – Beredarnya sampul majalah Vogue Italia edisi Mei 2018 pada Rabu, 2 Mei 2018 lalu menghebohkan publik mancanegara. Pasalnya, dalam sampul majalah tersebut tampak model cantik Gigi Hadid yang terlihat sedikit aneh.
Melansir E! News, Jumat (4/5/2018), penggemar setia Hadid mengomentari penampilan idola mereka dalam cover majalah terkemuka itu, khususnya warna kulit Hadid yang sangat gelap. Mereka menyebut bahwa Hadid tidak terlihat seperti dirinya sendiri dan wajahnya tampak seperti mendapat editan menggunakan aplikasi Photoshop.
Keesokannya, Kamis, 3 Mei 2018 siang, model berusia 23 tahun itu angkat bicara dihadapan awak media sembari menunjukkan foto dirinya saat meninggalkan sesi pemotretan pada April lalu.
"Ini adalah foto ketika saya kembali ke rumah setelah pemotretan sampul majalah Vogue Italia pada 3 April lalu… kalian bisa melihat tingkatan warna kulit saya yang tampak keemasan di sesi pemotretan hari itu," ujar Hadid membela diri.
"Harap dipahami bahwa ini adalah kewenangan saya dalam pemotretan. Pertama, tidak ada arahan kreatif. Kedua, hasil akhir dari pemotretan apapun itu diluar kendali saya sepenuhnya," lanjut Hadid.
Baca Juga: Demi Tampil Seksi, Bokong Lucinta Luna "Dipermak"
Baca Juga: Ingin Bahagiakan Dipo Latief, Nikita Mirzani Jalani Operasi Miss V
Mantan kekasih Zayn Malik itu menjelaskan, warna kulit keemasan dan photoshop adalah gaya dari fotografer Steven Klein selama bertahun-tahun. Klein adalah fotografer yang memotret dirinya pada sampul majalah Vogue Italia tersebut.
"Saya percaya apa yang diharapkan dari pemotretan (untuk menunjukkan saya dengan cara berbeda yang kreatif), namun meskipun saya tidak mengerti apa maksud dari Vogue Italia, hal tersebut tidak dilakukan dengan benar dan kekhawatiran yang ditimbulkan pun nyata," jelas Hadid.
Wanita kelahiran California itu meminta insiden pemotretan ini menjadi pelajaran berharga bagi para agensi majalah lainnya di masa mendatang.
"Saya ingin menyampaikan ini kepada mereka yang tersinggung dengan pengeditan, retouching (peningkatan kualitas foto), maupun pewarnaan sampul. Harap diketahui bahwa semua akan berbeda jika kendali saya dalam situai berbeda. Terlepas dari itu saya ingin meminta maaf," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari majalah Vogue Italia turut memberikan klarifikasi. Pihaknya mengaku memberikan kebebasan penuh terhadap fotografer dalam hal pengambilan angle pemotretan.
"Steven Klein adalah seorang fotografer kreatif yang pemikirannya memiliki dampak dalam membentuk jalan publikasi kami. Mode, fotografi, dan Vogue Italia pada khususnya adalah interpretasi dari realita, bukan literal dan pendekatan ini yang digunakan untuk sampul majalah kami pada Mei," tutupnya.
(ade)
No comments:
Post a Comment