
PURWAKARTA – Belasan anak balita di Perumahan Gandasari, Babakan Cikao, Purwakarta,Jawa Baray mengidap penyakit aneh. Ini ditandai demam, muncul bintik bintik di sekujur tubuh dan bau mulut.
Penyakit yang bikin resah pemukim Gandasari kemudian diketahui setelah tim surveilan Dinkes mengecek ke lokasi. Wabah penyakit itu bernama Flu Singapura.
Seorang ibu rumah tangga, Ny Atin, 42, menyebutkan, putra bungsunya Arka Prabaswara yang baru berusia 15 bulan, terjangkit flu Singapura sejak sepekan ini.
Kata dia, gejala awal penyakit aneh itu menyerang, anak demam tinggi. Lalu, muncul bintik-bintik merah di sekujur tubuh. "Bintik merahnya di tangan, kaki, serta mulut. Karena khawatir, saya segera membawanya ke puskesmas,"ujarnya, Selasa (21/05/2018).
Penyakit serupa mejangkit anak-anak lainnya di komplek tersebut. Bahkan, sedikitnya ada 21 anak di blok tersebut dengan gejala yang sama dengan Arka.
Karena kondisi ini, orang tua merasa resah. Sebab, penyakit ini sangat cepat menular. Sasarannya kebanyakan anak-anak di bawah usia lima tahun. "Tapi kami sudah laporkan ke petugas puskesmas. Kami takut penyakit ini sama berbahayanya seperti difteri," kata dia.
Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dr Eva Listya Dewi, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan mengenai balita yang terjangkit flu singapura, di Perumahan Gandasari.
Menurutnya penyakit ini tak perlu dikhawatirkan. Sebab, penyakit ini sudah umum terjadi. "Kasus di Perumahan Gandasari yang, dikabarkan lebih dari 21 anak. Setelah di cek ke lokasi yang benar-benar terjangkit flu Singapura hanya 11 anak," ujarnya.
Sedangkan selebihnya, anak yang terkena penyakit skabies. Dengan begitu, pihaknya menghimbau kepada warga untuk tidak resah. Sebab, penyakit ini berbeda dengan kasus difteri. Jika difteri, ditemukan satu pasien saja positif, maka kasusnya sudah kejadian luar biasa (KLB).
Sedangkan flu singapura, meskipun penderitanya sampai puluhan, statusnya masih biasa, bukan KLB. Karena penyakit ini tidak terlalu membahayakan. Bahkan tidak menyebabkan kematian. (dadan/b)
No comments:
Post a Comment