REPUBLIKA.CO.ID, Baru-baru ini jatuhnya salju berwarna oranye yang aneh menjadi berita utama, setelah menyapu Eropa Timur. Gambar-gambar di media sosial dari Rusia menunjukkan lanskap pegunungan yang diwarnai auburn, di mana biasanya mereka putih bersih.
Meskipun menyerupai salju di Mars, namun penjelasannya sebenarnya cukup sederhana. Menurut BBC, warna oranye disebabkan oleh partikel halus pasir yang diangkat dari Sahara ke atmosfer, berkelana di seluruh dunia dan jatuh kembali ke tanah bercampur dengan hujan dan salju.
Itu terjadi sekali setiap lima tahun atau lebih, meskipun salju oranye tahun ini sangat hidup, karena badai pasir gurun yang begitu besar itu terlihat dalam citra satelit NASA yang melakukan perjalanan di seluruh dunia, CNN melaporkan. Pengguna media sosial memposting foto sebuah resor ski di Sochi, Rusia dengan lereng oranye. Salju aneh juga dilaporkan jatuh di Bulgaria, Ukraina, Rumania, dan Moldova.
"Ada banyak pasir atau debu yang terangkat berasal dari Afrika Utara dan Sahara, dari badai pasir yang telah terbentuk di gurun," kata ahli meteorologi Steven Keates dari UK Met Office kepada The Independent, yang dilansir dari laman Science Alert.
"Ketika pasir terangkat ke tingkat atas atmosfer, itu terdistribusi di tempat lain. Melihat citra satelit dari NASA, itu menunjukkan banyak pasir dan debu di atmosfer yang melayang melintasi Mediterania. Ketika hujan atau salju, itu menyeretnya, turun apa pun yang ada di sana, jika ada pasir di atmosfer," lanjutnya.
Ini juga jauh lebih jinak daripada salju oranye yang jatuh di Siberia pada 2007. Kemudian, penduduk setempat melaporkan bahwa salju berbau busuk dan berminyak saat disentuh, mungkin akibat dari polusi kimia.
No comments:
Post a Comment