Tuesday, April 10, 2018

Idrus Marham Pastikan, Program Sembako Jokowi Bukan untuk Kampanye

Idrus Marham. (Int)

KABAR.NEWS, Jakarta - Presiden Joko Widodo dituding melakukan kampanye melalui pembagian sembako.

Hal ini menyusul tersebarnya foto potongan kupon sembako ke warga Sukabumi beberapa waktu lalu.

Terkait hal tersebut, Menteri Sosial Idrus Marham mengaku heran kepada oknum yang sengaja membesar-besarkan hal tersebut mengingat, pembagian sembako maupun bantuan pemerintah lainnya seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, serta beras sejahtera (Rastra) sudah diberikan di awal masa jabatan Jokowi.

"Sudah dari awal ada bantuan ini. Masa mau Pemilu dihentikan kepentingan rakyat? Aneh juga kalau bantu rakyat ada yang ngomel," kata Idrus dilansir CNNIndonesia.

Sembako juga menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari itu. Pembagian bantuan presiden bukan hal baru yang dilakukan saat tahun politik. 

"Kalau kerja untuk rakyat ada yang ngomel, menyoroti, itu aneh. Sudah ada program semua. Masa dihentikan karena Pemilu? Seharusnya ditingkatkan," ucap mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini. 

Oleh sebab itu, ia berharap semua pihak tak lagi mempermasalahkan pembagian sembako termasuk pelibatan Polri hanya karena memasuki tahun politik.

Terpisah, Kepala Staf Presiden Moeldoko menyatakan pembagian sembako dari Presiden Jokowi bukan kampanye terutama jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

"Kan tidak (kampanye). Enggak ada upaya itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/4).

Moeldoko melanjutkan bantuan sembako lewat secarik kupon dilakukan supaya pembagian berlangsung rapi dan teratur. 

"Untuk menjaga ketertiban. Jadi ada polisi, Danramil, Babinsa karena ini ada masa besar, jangan-jangan ada yang pingsan. Ini kan bisa terjadi," tuturnya

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...