Gilabola.com – Pelatih Timnas Portugal, Fernando Santos, menganggap Timnas Belanda telah alami situasi aneh setelah mereka tersingkir dari dua kompetisi utama. Apalagi selama berpuluh tahun tim Oranje selalu menjadi salah satu favorit juara.
Timnas Belanda akan absen di turnamen internasional besar tahun ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut, setelah gagal mengklaim tempat di dua posisi teratas Grup A kualifikasi zona Eropa Piala Dunia 2018. Belanda hanya bisa finish di belakang Swedia di tempat kedua berdasarkan selisih gol.
Meskipun Belanda kalahkan Swedia, 2-0, di pertandingan terakhir babak kualifikasi mereka, tapi itu sudah terlalu terlambat. Pelatih Dick Advocaat gagal membalikkan nasib skuad Oranje, setelah awal kualifikasi yang penuh gejolak di bawah Danny Blind.
Ronald Koeman pun diplot sebagai pelatih baru Belanda pada awal Februari, saat mereka memulai era baru. Namun, itupun dimulai dengan kekalahan 0-1 di kandang sendiri dari Timnas Inggris pada Jumat pekan lalu.
Fernando Santos yang tim Portugal-nya akan bertanding melawan Belanda pada Selasa (27/3) dinihari nanti, mengatakan bahwa dirinya merasa aneh melihat Belanda yang dulunya sangat dihormati, kini bisa berada dalam situasi seperti itu.
"Adalah normal melihat Belanda selalu berada di puncak klasemen, di tahap akhir kompetisi besar, dan aneh melihat Belanda tersingkir keluar di kompetisi ini," ujar Santos kepada wartawan, Minggu (25/3).
Portugal coach Fernando Santos believes the Netherlands is not the same team anymore ahead of the friendly match between both the teams. https://t.co/JYlNVasxX7
— Sportstar (@sportstarweb) March 26, 2018
"Tapi jelas itu bukan tim yang sama. Tidak ada [Arjen] Robben, tidak ada [Wesley] Sneijder – tidak ada banyak pemain yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir bersama Belanda," tambahnya.
"Saat ini, Ronald Koeman punya teorinya sendiri. Dia pasti ingin mempersiapkan tim untuk masa depan, karena mereka tidak lolos ke Piala Dunia. Dia ingin mempersiapkan masa depan, jadi itu normal bahwa timnya tidak bermain seperti di masa lalu," tandas Santos.
"Kami saksikan pertandingan Belanda melawan Inggris. Kami tahu mereka memiliki pelatih baru, ia memiliki ide sendiri, jadi kami memberi perhatian khusus pada pertandingan ini," ujarnya.
"Tim Belanda menyajikan variasi untuk apa yang biasanya mereka lakukan. Mereka mulai dengan 3-4-3, dan kemudian selama pertandingan mereka membuat sejumlah variasi kecil dengan tiga pemain bertahan, kecuali menit-menit terakhir saat mana mereka memainkan 4-3-3, yang secara tradisional lebih dekat dengan tim Belanda," ungkap Santos.
"Tapi saya tidak sepakat dengan pendapat para rekan saya. Jadi saya tidak tahu apakah dia akan melanjutkan dengan formasi ini, atau apakah ia akan mencari alternatif lain. Saya tidak tahu, tapi kami akan mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan," tandasnya.
No comments:
Post a Comment