
INDOPOS.CO.ID - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Wahyu Setiawan akui media sosial jadi alat kampanye paling banyak digunakan para peserta pemilu.
Penggunaan media sosial sebagai alat kampanye pun diakuinya bukan hanya diterapkan di Indonesia, pola itu disebutkannya juga digunakan saat pemilihan di Rusia.
Hanya, penggunaan medsos sebagai alat kampanye di Rusia berbeda dengan tanah air, yang menyebarkan berita palsu, untuk menjatuhkan pesaingnya.
"Mereka menggunakan medsos sebagai alat politik membandingkan program kerja yang dijanjikan setiap calon, tidak seperti kita. Kalau negeri ini kan aneh-aneh," ujarnya.
Tak ingin masyarakat terjerumus berita hoax maupun sara, KPU bekerjasama dengan beberapa pihak memberi pemahaman kepada masyarakat hingga tingkat paling bawah.
"Kami gencarkan sosialisasi media berbasis keluarga, ibu ibu di pengajian kelompok itu membutuhkan diskusi seperti ini, mereka paling tidak siap untuk mengelola teknologi informasi," jelas Wahyu. (sam)
No comments:
Post a Comment