
Laporan wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tatapan matanya sayu, antara lelah, bingung dan keinginan yang terus membayang. Azmawati tak mengetahui lagi keluarganya harus bagaimana, agar Imron, anaknya, bisa sehat seperti bocah pada umumnya.
Bocah enam tahun itu mengidap penyakit aneh. Matanya besar melebihi ukuran normal mata seorang bocah. Mata orang dewasa sekalipun tak akan sebesar mata Imron.
Serasa habis akal, selama dua bulan Adnan dan Azmawati pontang-panting berusaha mencari penyembuhan untuk sang anak. Tapi harapan masih belum datang.
Di hadapannya justru penyakit yang makin hari membuat mata Imron kian besar, dan menyulitkannya untuk membuka mata.
Bocah malang ini tinggal di keluarga kecil di Desa Simpang Bukit, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun.
Imron tak bisa melakukan banyak hal. Untuk sekadar tertawa kecil saja rasanya berat. Ia hanya diam dan tergolek di pangkuan ibunya.
Baca: Nyaris Masuk Jurang 20 Meter, Truk Tabrak Pembatas Jalan di Kayu Aro, Sopir Luka
Baca: Probosutedjo, Antara Lamaran Pak Harto Dengan Ibu Tien yang Dipercepat Hingga Boyongan
Baca: Probosutedjo Lawan Penyakit Ini Selama 20 Tahun, Ini Cara Mengenali Kanker Tiroid
No comments:
Post a Comment