Sumedang Media, New York – Membeli yen Jepang sebagai perlindungan terhadap potensi perang dagang ialah sangat aneh.
Mata uang Jepang sebagian besar meningkat terhadap dolar AS karena para investor mencari tempat yang aman di tengah kekhawatiran perang perdagangan global. Pada Senin pagi, yen mendekati level tertinggi 17 bulan terhadap dolar menyusul keputusan AS pekan lalu untuk memberlakukan tarif baru di China senilai US$60 miliar.
"Membeli yen karena perang dagang di mana Jepang akan dipukul sangat buruk, dan Jepang belum dibebaskan dari tarif baja dengan cara itu, yang bagi saya cukup aneh," Giles Keating, direktur pelaksana kekayaan manajer Werthstein Institute, seperti mengutip cnbc.com.
Sebelum menerapkan tarif baru di China karena diduga mencuri hak kekayaan intelektual, AS mengumumkan tarif untuk produk baja dan aluminium. Uni Eropa berhasil mendapatkan pembebasan sementara dari tarif terakhir minggu lalu, tetapi Jepang tidak.
Dengan lebih sedikit impor ke AS, ekonomi Jepang dapat terpukul dan mata uang dapat terdepresiasi. Lebih penting lagi, Jepang dapat mengalami penurunan dalam hubungan perdagangan antara AS dan China, mengingat kedekatannya dengan yang kedua.
Menurut Tobias Harris, wakil presiden perusahaan penasihat Teneo, dampak ekonomi dari tarif logam harus kecil di Jepang, tetapi mereka bisa memberi sinyal sesuatu yang jauh lebih penting.
"Dampak ekonomi langsung terhadap produsen Jepang mungkin terbatas, hanya 2 persen dari ekspor baja Jepang yang masuk ke AS. Tetapi kegagalan Tokyo untuk meyakinkan Washington agar menghindarkannya dari langkah-langkah baru bisa menjadi tanda perubahan yang lebih kontroversial dalam hubungan bilateral," ia berkata.
"Setelah setahun diskusi luas dalam Dialog Ekonomi Bilateral AS-Jepang, Administrasi AS tampaknya semakin bertekad untuk menekan Jepang agar konsesi membuka pasar dan mengurangi surplus perdagangan bilateral dengan AS," tambah Harris dalam catatan Jumat.
Data dari pemerintah Jepang menunjukkan bulan lalu bahwa surplus perdagangan negara dengan Amerika Serikat menyempit pada bulan Januari, turun 12,3 persen dari tahun lalu menjadi 349,57 miliar yen Jepang yang setara US$3,32 miliar. Jepang telah mengumumkan bahwa mereka akan terlihat dibebaskan dari tarif logam, meskipun mereka mulai berlaku pada hari Jumat.
Inilah







No comments:
Post a Comment