JAKARTA, NNC - Sepanjang 2017, tidak sedikit dokter menemukan benda-benda aneh yang berada di organ intim pria maupun wanita. Penggunaan benda-benda aneh tersebut ada yang untuk kesenangan, bertujuan untuk mengencangkan organ intim, membersihkan hingga meremajakan alat kelamin.
Temuan dokter pun tidak tanggung-tanggung, mulai dari reflektor sepeda, telepon selular, uang tunai, domino, sekrup kecil, sabun, tutup botol, deodorant, lilin, hingga headphone.
Beberapa yang datang ke dokter ginekolog terpaksa menjalani operasi. Beberapa lolos tanpa cedera dan yang lainnya tidak begitu beruntung.
Beberapa barang yang ditemukan pada organ intim wanita, yang dicatat oleh database kunjungan US Consumer Product Safety Commission's termasuk reflektor sepeda, telepon dan uang tunai.
Sedangkan pada Mr P, dokter menemukan potongan domino, sepotong botol sampo dan sekrup kecil.
Sementara panjang rata-rata organ intim wanita adalah 9,6 sentimeter. Benda-benda seperti batang lilin, reflektor sepeda dan headphone melebihi kapasitas dan membutuhkan dokter untuk mengeluarkan dari organ intim.
Dilansir dari laman Daily Mail, Senin (1/1/2017) tahun ini adalah tren yang aneh atas janji mengencangkan, membersihkan dan meremajakan alat kelamin. Tren ini termasuk memasukkan sarang tawon ke dalam vagina, membersihkan dengan timun, lolipop dan deodoran.
Dokter menjelaskan, benda seperti tampon atau pembalut, kondom dan diafragma dirancang untuk ditempatkan di dalam vagina.
Di luar dari benda tersebut disebut sebagai "benda asing" yang bisa menyakitkan dan menyebabkan bau busuk bahkan pendarahan jika dibiarkan terlalu lama. Anda tidak mungkin bisa melepaskannya sendiri dan harus ke ginekolog atau ruang gawat darurat dimana operasi mungkin diperlukan.
Bukan hanya wanita yang mengalami "kecelakaan" organ intim, pria pun mengalami hal serupa. Pria Amerika bahkan ditemukan bereksperimen dengan sekrup, sendol dan kabel. Bahkan ada yang menaruh penjepit kertas di batang organ intim.
Dalam kasus seorang pria berusia 50 tahun yang memasukkan sumpit ke dalam organ intimnya yang memaksanya menjalani operasi. Meski memalukan, mengunjungi ruang gawat darurat mungkin taruhan terbaik untuk pria tersebut menyelamatkan dari rasa sakit yang luar biasa.
No comments:
Post a Comment