Monday, January 1, 2018

Komitmen Demiz dengan Demokrat Urusan Internal Partai

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Saat Partai Demokrat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berkomitmen mendukung Deddy Mizwar sebagai Calon Gubernur Jawa Barat, menurut Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, perkara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tidak pernah dibahas.

Baca: Terkenal Kalem, Raisa Tiba- tiba Tuliskan Kalimat Bernada Sindiran

Ia mengaku dalam pertemuan antara pimpinan kedua partai, termasuk antara dirinya dengan Presiden PKS, Sohibul Iman, perkara siapa Calon Presiden dan siapa Calon Wakil Presiden yang akan mereka dukung pada 2019 mendatang, tidak pernah dibahas. Pasalnya hal tersebut tidak relevan dibahas saat itu.

"Karena saya sendiri bertemu langsung dengan presiden PKS, dan sama sekali tidak pernah muncul, tidak ada. Kami menganggap tidak relevan berbicara (pilpres) pada saat kita sedang fokus Pilkada," ujaranya saat dihubungi.

Namun hal tersebut menjadi pembahasan dalam 'sahut-sahutan' antara Demiz melalui akun twitternya @Deddy_Mizwar_ dengan Wakil Ketua Majelis Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW) melalui akun twitternya @hnurwahid. Peristiwa itu berujung pada pengunggahan dokumen berjudul pakta integritas oleh HNW.

Dalam dokumen yang ditandatangani pada 2 Oktober lalu itu, tertulis sejumlah poin, antara lain Demiz berkomitmen untuk mendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung Partai Demokrat. Demiz juga berkomitmen menerima arahan dari partai koalisi.

Amir Syamsuddin mengaku belum pernah melihat dokumen seperti yang diunggah HNW sebelumnya. Namun ia tidak bisa mengklarifikasi, membenarkan atau membantah keberadaan dokumen tersebut.

Kalaupun dokumen itu benar, menurutnya tidak aneh jika Demiz yang baru saja resmi menjadi Kader Partai Demokrat, menunjukan komitmennya untuk partai.

"Kalaupun ada saya nggak menganggap itu aneh, tapi ini tidak ada urusannya dengan mereka yang ada di luar partai demokrat," ujarnya.

Demiz sendiri bukanlah orang jauh PKS. Pada Pilkada Jawa Barat, 2012 lalu, ia diusung PKS sebagai Calon Wakil Gubernur, mendampingi kader PKS, Ahmad Heryawan.

Pada pilkada tahun ini, Ahmad Heryawan sudah tidak bisa lagi maju, karena sudah dua periode memimpin. Awalnya PKS berniat menjodohkan Demiz dengan kadernya, Ahmad Syaikhu.

Belakangan Demiz memutuskan untuk meresmikan statusnya sebagai Kader Partai Demokrat, dan setelahnya PKS memilih untuk meninggalkan Demiz. PKS akhirnya melabuhkan dukungannya kepada Calon Gubernur dari Partai Gerindra, Mayjend TNI (purn) Sudrajat.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...