Monday, January 29, 2018

Gerindra: Segera Rombak Direksi Pertamina

RMOL. Partai Gerindra meminta direksi Partamina dievaluasi karena gagal menaikan laba bersih  perusahaan pelat merah di bidang minyak dan gas bumi tersebut.

"Presiden Joko Widodo harus meminta Menteri BUMN untuk mengevaluasi kinerja Direksi Pertamina yang tidak mampu menaikan laba bersih Pertamina pada tahun 2017," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono melalui pesan elektronik yang dipancarluaskannya, Senin (29/1).

Menurut dia, ada ketidakberesan di tubuh Pertamina yang menyebabkan laba bersih Pertamina tahun lalu anjlok 23 persen. Padahal perusahaan-perusahaan migas di negara-negara lain berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih seiring kenaikan harga minyak dunia.

Misalnya perusahaan migas asal Belanda, Shell, berhasil mengantongi laba bersih sebesar 4,1 miliar dolar AS di kuartal III-2017. Angka itu naik dari catatan di kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,7 miliar dolar AS.

Bahkan Petronas berhasil mengantongi laba setelah pajak sebesar 10 miliar ringgit di kuartal III-2017, naik 64 persen dari kuartal yang sama di 2016 sebesar 6,1 miliar ringgit. Sedangkan pendapatan naik 14 persen menjadi 53,7 miliar ringgit.

"Sepertinya ketidakberesan (di Pertamina) salah satunya akibat penempatan jajaran pejabat manajemen yang lebih berbasis primodialisme dibandingkan kompetensi. Sebab sangat aneh di saat NOC negara lain menikmati kenaikan laba bersih justru Pertamina melorot," kata Arief.

Arief mengatakan, belum adanya adanya kenaikan harga BBM bersubsidi seperti premium dan solar tidak bisa dijadikan alasan. Sebab premium dan solar yang ada kebanyakan hasil impor, dan saat ini saja dijual dengan harga yang jauh lebih mahal dari luar negeri.

"Jadi ini pasti ada ketidakberesan dalam hal trading Pertamina untuk impor premium dan solar. Patut diduga ada kelompok mafia migas yang terus mengerogoti Pertamina," ucap Arief.

Kegagalan menaikan laba bersih ini, kata Areif, merupakan catatan kinerja buruk Pertamina selama dipiloti Elia Massa Manik.

"Aneh, dulu beli minyak dari Petral laba Pertamina naik. Bok justru sekarang yang katanya beli langsung kok malah laba Pertamina turun," ucap Arief.

Karena itu, Areif meminta direksi Pertamina yang ada saat ini segera dirombak dengan orang-orang yang mumpuni agar kinerja  Pertamina meningkat.

"Dulu sudah saya perkirakan Elia Massa Manik tidak akan mampu menahkodai Pertamina. Wong di PTPN saja, PTPN rugi. Apalagi di Pertamina," demikian kata Arief Poyuono.[dem]

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...