PROKAL.CO, SAMPIT-Pasar yang dibangun di kawasan Jalan A Yani masih menjadi perhatian serius dari para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terutama dalam hal penempatan para pedagang harus di perhatikan aspek lingkungan dan kepantasanya."Kami tidak mepermasalahkan bangunannya sebab tidak ada yang salah. Namun yang perlu di perhatikan nanti ialah penempatan pedagang, jangan sampai bangunan pasar yang berada di taman kota yang terletak di Jalan A Yani itu malah dijadikan pasar daging, ikan sayur itu keliru sekali jika di tengah kota ada pasar daging hingga rumah potong hewan juga," ujar Ketua Komisi II Rudianur, Minggu (10/12)
Menurutnya, di Kota Sampit saat ini pedagangnya masih belum tertata dengan benar ini harus dipikirkan ke depannya, sebab kata dia, akan berpengaruh terhadap aspek lingkungan termasuk keindahan Kota Sampit sendiri. "Apabila nanti pasar yang baru dibangun itu dijadikan pasar daging dan ikan itu bakal menjadi masalah baru sebab yang ada saja saat ini seperti taman kota itu belum terlihat rapi jangan ditambah lagi masalah baru," ucapnya.
Rudi mengatakan dalam hal ini dewan hanya mengingatkan saja, sebab pihaknya mendengar ada rencana pemerintah daerah untuk menempatkan pedagang daging dan ikan dan juga akan ada rumah potong hewannya di pasar tersebut. Lebih lanjut dia mengatakan saat ini masalah penataan pedagang harus diproritaskan, jangan sampai terlanjur nanti para pedagang daging atau ikan itu ditempatkan di pasar Jalan A Yani pasti akan menimbulkan aksi protes dari warga sekitar belum lagi ada bangunan sekolah juga dekat disitu jadi tolong perhatikan amdal lainnya.
"Kalau sampai pedagang daging itu terlanjur di tempatkan disana maka akan sulit lagi memindahkan mereka alangkah baiknya dari sekarang pemda jangan aneh-aneh lah tampatkan pedang yang cocok dengan kondisi lingkungan, disana dekat taman kota jadi pertimbangkan dululah rencana pasar daging ada di sana," pungkasnya. (bah/ala/dar)
No comments:
Post a Comment