
Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Tridianto menyatakan, Indonesia seharusnya bisa berperan dalam menggalang kekuatan dunia. Yaitu untuk menggagalkan keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Amerika kalau ngotot terus, ya dikucilkan saja. Biar berteman sama Israel saja," ucap Tridianto dalam keterangannya, Senin, 12 Desember 2017.
Menurut Tridianto, pengakuan Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota baru semakin membuat panas konflik antara Palestina dan Israel. Pada akhirnya membuat guncang banyak negara di dunia.
"Presiden Trump memang aneh dan suka bikin yang aneh-aneh. Presiden negara besar yang bikin gara-gara kan bisa dunia jadi repot semua," jelas dia.
Meski demikian, dia mengacungi jempol dengan sikap Presiden Jokowi yang kesal dan mengecam pengakuan Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Indonesia, kata dia, seharusnya berperan lebih jauh dari sekadar kecaman.
"Sikap Pak Jokowi sudah tepat dan lebih baik dilanjutkan dengan mengajak negara-negara lain," tutur Tridianto.
Sebagaimana diketahui, Donald Trump telah mengakui, bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang baru. Bahkan, Trump berencana untuk memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Hari ini akhirnya kami menyadari hal yang nyata. Bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. Ini tidak lebih dari sekadar pengakuan akan kenyataan dan tepat dilakukan," kata Trump di Gedung Putih belum lama ini.
Keputusan Trump berbanding terbalik dengan kebijakan luar negeri AS yang menolak pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebelum konflik Israel-Palestina dapat diselesaikan.
Terkait keputusan Trump ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun mengapresiasi penuh dan mengajak negara-negara lain untuk mengikuti jejak AS.
(DHI)
No comments:
Post a Comment