JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia sepanjang November 2017 tercatat kembali surplus sebesar USD130 juta. Sementara itu periode Januari-November 2017 tercatat juga mengalami surplus USD12,02 miliar.
Adapun surplus November 2017 disebabkan oleh nilai ekspor November yang mencapai USD15,28 miliar dan nilai impor capai USD15,5 miliar.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, surplus yang terjadi saat ini dikarenakan kondisi perekonomian Indonesia yang sudah mulai membaik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Dia kan dari bulan ke bulan naik (tren ekspor) sehingga yoy-nya juga terus membesar. Itu artinya memang ekonomi kita dari segi ekspor impor sedang membaik," ungkap Darmin di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Baca Juga: Neraca Perdagangan November Surplus USD130 Juta
Menurutnya tidak hanya itu, bahkan sektor lain seperti investasi juga terus mengalami perbaikan sehingga semua sektor termasuk ekspor dan impor ikut membaik.
"investasi juag membaik. Ekspor dan impor membaik. Artinya ekonomi memang membaik, enggak ada arti lain. Kalau ada yang mengartikan lain itu aneh," jelasnya.
Sementara itu, surplus yang turun saat ini seakan menjadi tren bagi Indonesia adalah hal yang wajar. Pasalnya impor dan ekspor naik bersamaan karena memang Indonesia masih membutuhkan impor bahan baku dari negara lain.
"Karena impor mulai naik. Enggak ada yang aneh. Kita memang belum menghasilkan bahan baku barang modal. Kita kalau mau ekonominya tumbuh, mau enggak mau impornya juga naik. Enggak bisa ekspornya naik, impornya ga naik. Itu berarti ada yang macet," katanya.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia di Oktober Diprediksi Surplus USD1,3 Miliar
Dengan kondisi ini, ia menyatakan tidak ada yang salah dan yang perlu di khawatirkan dengan surplus yang terjadi pada November 2017 ini.
"Jadi ya, tidak usah merasa aneh kalau surplusnya mengecil. Ini memang trennya sedang berjalan, sehingga growth-nya di kuartal-kuartal depan ya lebih baik. Enggak ada masalah, selama ekspornya juga naik. Kalau mau bagus sekali, ekspor naik, impor enggak naik, itu salah," tukasnya.
(dni)
No comments:
Post a Comment