Friday, December 15, 2017

Impor November naik, Menko Darmin sebut tanda ekonomi membaik

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada November 2017 mencapai USD 15,15 miliar atau naik 6,42 persen dibanding Oktober 2017. Kenaikan impor tersebut berpengaruh pada neraca perdagangan Indonesia pada November, yang hanya mampu meraup surplus sebesar USD 0,13 miliar.

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan kenaikan impor yang hampir terjadi beberapa bulan terakhir menandakan ekonomi Indonesia dalam kondisi baik. Sebab, bersamaan dengan hal tersebut ekspor juga terus mengalami kenaikan.

"Ya memang itu artinya ekonomi kita sedang membaik dari ekspor impornya. Kalau Anda lihat investasinya juga membaik, ekspor impor juga membaik, itu artinya ekonominya memang naik. Tidak ada arti lain dari itu, kalau ada yang mengartikan lain itu aneh," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (15/12).

Menko Darmin mengatakan, kenaikan impor karena Indonesia belum mampu menghasilkan barang modal dalam jumlah besar. Saat ini, pemerintah telah melakukan kerja sama dengan negara-negara maju agar ketergantungan Indonesia terhadap barang modal impor dapat ditekan.

"Kita memang belum menghasilkan barang modal yang banyak. Kita kalau mau ekonomi tumbuh mau enggak mau impornya juga naik cepat. Enggak bisa ekspornya naik, impornya enggak naik, itu berarti ada yang macet. Kecuali nanti kalau industri petrokimia nya sudah jalan, kan belum baru mulai."

"Industri baja sama besi bajanya baru mulai kerjasamanya dengan Bosco dengan Jepang. Artinya hasilnya belum keluar begitu juga di general basic chemical nya. Impor kita yang paling banyak tiga kelompok itu. Jadi ya, tidak usah merasa aneh kalau impornya mengecil," jelasnya.

[bim]

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...