JAKARTA - Joe Taslim baru saja menyelesaikan proses syuting persana serial televisi Amerika Serikat berjudul Warrior pada November kemarin. Meski telah malang-melintang di industri film Hollywood dan piawai berbahasa Inggris, rupanya Joe mengalami kesulitan dalam project kali ini.
- Baca Juga: Agnez Mo dan Joe Taslim, Libatkan Budaya Indonesia dalam Kancah Internasional
Pria asal Palembang ini mengaku kesulitan untuk menggunakan aksen Amerika Serikat dalam serial Warrior. Ia harus memerankan tokoh Li Yong, seorang letnan dan master kungfu yang mana adalah pria keturunan Asia-Amerika.
"Karena semuanya harus dalam bahasa Amerika. Dengan bahasa Inggris aksen Amerika, dan which is saya pertama kali terlibat dalam produksi dimana saya bermain sebagai orang Asian-Amerika jadi tantangannya saya harus bisa men-deliver itu dan terdengar meyakinkan seperti orang sana. Itu sih tantangan yang bahasa, karena saya bukan orang Amerika. Jadi itu tantangan yang terberat ya," jelas Joe di Kuningan, Jakarta Pusat.
Joe mengatakan bahwa ia baru saja menyelesaikan episode pertama untuk Warrior di Cape Town, Afrika Selatan. Ia masih akan melanjutkan sembilan episode selanjutnya pada 2018.
"Warrior saya udah kelar syuting episode satu tahun depan saya balik buat selesain satu season. Jadi masih dalam proses sih belum kelar. Masih butuh sembilan episode lagi tahun depan yang akan syuting. Satu season 10 episode. Saya baru kelar satu, masih ada sembilan episode lagi tahun depan. Ya mudah-mudahan semuanya lancar," jelas Joe.
- Baca Juga: Lewat Warrior, Joe Taslim Ungkap Pemahaman Whitewashing di Hollywood
Dalam serial Warrior Joe akan bergabung dengan sederet bintang berdarah Asia lainnya seperti Andrew Koji, Olivia Cheng, Jason Tobin dan Hoon Lee. Ia akan ditangani oleh sutradara Justin Lin dan Jonathan Tropper untuk jalan cerita serial laga yang merupakan ide cerita dari legenda Bruce Lee tersebut.
(edh)
No comments:
Post a Comment