Friday, December 29, 2017

ANEH ! BUNTING 4 BULAN, JANIN DALAM PERUT MENGHILANG

PROKAL.CO, PANGKALAN BUN-Suasana sedih sedang menyelimuti Siti Khotimah (43). Warga RT 13, Jalan Pasir Panjang, Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ini harus menerima kenyataan pahit bahwa janin yang berumur 4 bulan di dalam perutnya hilang tanpa diketahui penyebabnya. Padahal ia sudah dinyatakan positif hamil (baca : bunting) oleh dokter spesialis kandungan. 

Istri dari Nurkholis (43) ini menceritakan peristiwa paling aneh yang dialaminya selama perjalanan hidupnya kepada Kalteng Pos, saat itu sekitar bulan Juli 2016, ia mengantarkan putranya yang sakit berobat ke Puskesmas Madurejo. Saat itu ia juga kebetulan dirinya juga mengalami nyeri dan demam, sehingga ia sekaligus memeriksakan kesehatannya di puskesmas tersebut. "Saat saya memeriksakan diri ternyata saya malah dinyatakan positif hamil 2 bulan, padahal niat saya hanya mengantarkan anak berobat karena saya juga ada keluhan kesehatan sekaligus cek up," kata Siti yang ditemui Kalteng Pos di kediamannya, kemarin (28/12). 

Karena sudah dinyatakan positif hamil 2 bulan, Siti rutin melakukan kontrol ke puskesmas dua minggu sekali, selama masa kehamilannya Siti terhitung sudah enam kali kontrol kandungan, bahkan dokter saat itu menyatakan bahwa kondisi janin dalam kandungan Siti sehat.  Lanjut Siti,  pada Agustus 2016, ia memutuskan untuk pindah kontrol kandungan dari Puskesmas Madurejo ke Dokter Nata sekaligus melakukan USG, hal itu ia lakukan untuk melihat perkembangan janin yang dikandungnya. Di Dokter Nata, Siti di USG dan diberikan buku kontrol dan Siti sempat dua kali melaksanakan kontrol di Dokter Nata dan diberi sejumlah vitamin. 

Peristiwa aneh mulai dialaminya saat usia kandungannya 4 bulan, atas saran Dokter Nata, Siti dirujuk ke Dokter Spesialis Kandungan Uly. Namun, saat ia melakukan USG yang pertama kali di Dokter Uly janin masih terlihat dengan bentuk gumpalan kecil. Aneh bin ajaib selang beberapa detik janin tersebut tiba- tiba menghilang. "Bukan hanya saya yang bingung, dokternya pun ikut bingung dan meminta saya untuk kembali melakukan tes urine, dan justru hasil tes urine saya negatif," papar Siti sambil memperlihatkan hasil USG dan buku kontrolnya. 

Siti hanya bisa melongo dan kaget dan ia menanyakan ke dokter kenapa hal itu bisa terjadi, namun dokter menjawab bahwa peristiwa ini kerap terjadi dan hal itu adalah rahasia Tuhan." Padahal benar saya hamil sejak Mei hingga September 2016 saat kehamilan itu saya juga tidak menstruasi bahkan  mual-mual dan lemas seperti layaknya orang hamil," ujar Siti. 

Kehilangan calon buah hatinya membuat Siti syok dan meratap sedih berkepanjangan dan ia menganggap peristiwa yang dialaminya merupakan hal aneh dan di luar akal sehat manusia, keanehan tersebut berlanjut usai dinyatakan janinnya hilang siklus menstruasinya berjalan normal kembali dan hingga saat ini ia tidak merasakan keluhan apapun dari perutnya. (lan/ala/dar)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...