JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan terkait kekeliruan alamat sekretariat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi).
"Ketika rencana alamatnya salah, alamatnya keliru, yang tinggal dikoreksi," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2017).
(Baca: Gubernur DKI Pastikan Rekrutmen TGUPP Lewat Proses yang Benar)
Menurutnya, penting sekali dilakukannya verifikasi. Karena itu menyangkut uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan secara detail.
"Soal verifikasi menurut saya penting. Ini contoh sebuah asosiasi para pejuang yang tidak pernah dapat perhatian," imbuhnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menjelaskan, Himpaudi itu memiliki kantor sekretariat yang berpindah-pindah.
"Ini bukan organisasi yang kelebihan uang, yang punya kantor mapan, yang punya uang banyak. Mereka itu selalu numpang jadi sekretariatnya, jadi bukan hal yang aneh-aneh," paparnya.
Lebih dalam, Anies menekankan, masyarakat pun tak perlu khawatir, karena hingga saat ini pun pihaknya belum mengucurkan dana ke Himpaudi sebesar Rp40,2 miliar.
"Satu lagi belum ada transfer, ini baru menuliskan rencana," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengakui ada kesalahan alamat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi). Kata dia, kesilapan itu terjadi karena ada alamat yang tertukar.
"Alamatnya tertukar, Dinas Pendidikan sudah cek dan memang tertukar alamatnya," kata Sopan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin.
(ulu)
No comments:
Post a Comment