PADA suatu hari di tahun 46 sebelum masehi (SM), pemimpin Romawi, Julius Cesar yang pulang berperang dari Mesir membawa beberapa hewan aneh. Penampilan hewan ini membuat orang-orang Romawi kebingungan karena binatang tersebut nampaknya merupakan perpaduan dari banyak jenis hewan.
Binatang itu diketahui memliki leher yang panjang dan mengingatkan orang-orang dengan unta. Tetapi tubuhnya yang memiliki corak membuat orang-orang teringat dengan macan tutul. Hewan 'aneh' yang dibawa Julius Caesar ini diduga kuat adalah jerepah pertama yang diperkenalkan di kalangan orang Eropa.
Orang-orang Romawi terus kebingungan dengan hewan itu setelah pertemuan pertama mereka dan tidak memiliki gagasan bagaimana seharusnya memperlakukan makhluk ini. Karena merasa hewan ini adalah perpaduan dari unta dan macan tutul, mereka kemudian menamakan jerapah itu dengan "cameleopard."
Kisah ini dituliskan oleh seorang sejarawan asal Yunani, Cassius Dio dalam bukunya Roman History. Kala itu, banyak orang termasuk dari kalangan bangsawan memberi deskripsi tentang hewan tersebut. Beberapa menyebutnya sebagai domba liar dan lainnya menyebut sebagai unta India.
Jerapah milik Medici. (Foto: The Vintage News)
Sebuah sumber menyatakan, si hewan aneh atau jerapah merupakan hadiah dari Cleopatra. Sebelum mendapatkan jerapah, Julius Caesar kerap menampilkan hewan peliharaannya yang lain ke publik layaknya sebuah sirkus. Perliharaannya juga kerap diadu untuk tontonan. Tapi hal ini tak berlaku untuk jerapah tersebut, yang semakin menguatkan dugaan jika Caesar menjaga hadiah dari sang pujaan hati.
Orang-orang Roma pada akhirnya berpegang pada satu tradisi yaitu ketika mereka membawa hewan baru ke Ibu Kota mereka akan memamerkannya tanpa ada adu gladiator antarhewan. Setelah Cesar mangkat, Roma dipimpin oleh Kaisar Commodus sejak 180 Masehi hingga 192 Masehi. Di masa inilah pertunjukan mengerikan kembali digelar.
Commodus diketahui membuat sebuah tontonan yang isinya adalah pembantaian terhadap para hewan. Jerapah menjadi salah satu hewan yang dilibatkan untuk dibantai selain badak, kuda nil dan gajah. Ketika Kaisar Philip the Arab berkuasa dari 244 sampai 249 masehi, tontonan pembataian hewan dihentikan.
Saat Kekaisaran Romawi mulai runtuh, jumlah jerapah menurun drastis. Dan mereka sekali lagi menjadi spesies hewan yang tak dikenal di Eropa setidaknya sampai Abad Pertengahan, ketika Lorenzo de 'Medici, penguasa terkenal dari Republik Florentine mengikuti jejak Caesar dan membawa seekor jerapah ke kota.
Sekali lagi, jerapah ini merupakan hadiah. Medici diduga mendapatkan Jerapah dari Sultan Burrji di Mesir, al-Ashraf Qaitbay. Hewan ini kembali menimbulkan kegemparan dan daya tarik nyata. Jerapah milik Medici mungkin merupakan jerapah pertama yang terlihat di Italia sejak zaman Romawi Kuno. Tapi jerapah gagal bertahan dan kembali tidak terlihat di Eropa selama sekira tiga abad kemudian.
(rav)
No comments:
Post a Comment