Thursday, November 30, 2017

Kantor Himpaudi 'Numpang', Anies: Bukan Hal yang Aneh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Anies Baswedan membela Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI Jakarta terkait alamat kantor yang disertakan dalam proposal pengajuan dana hibah. Anies menilai, kantor yang menumpang adalah bukti bahwa organisasi tersebut selama ini tidak mendapat perhatian.

"Inilah contoh sebuah asosiasi para pejuang yang tidak pernah dapat perhatian, ini bukan organisasi yang kelebihan uang yang punya kantor mapan, yang punya uang banyak. Mereka itu sekretariatnya selalu numpang jadi bukan hal yang aneh-aneh," kata dia di Balai Kota, Rabu (29/11).

Menurutnya, pendidik PAUD adalah pejuang. Guru PAUD, kata Anies, adalah pendidik paling awal bagi anak-anak di luar rumah. Pemberian dana hibah untuk pendidik PAUD dianggap Anies sebagai wujud keberpihakan. Alokasi Rp 40,2 miliar dinilainya adalah langkah awal sebagai wujud perhatian pemprov terhadap kesejahteraan mereka.

"Satu lagi, belum ada transfer. Ini baru menuliskan rencana. Ketika rencana alamatnya salah, keliru, yang tinggal dikoreksi," ujar mantan mendikbud ini.

"(Dana hibah) ini baru pertama kali, dulu //nggak// pernah dikasih karena itu saya merasa alhamdulilah, ini adalah tangan Tuhan kepada bangsa Indonesia betapa guru PAUD tak pernah diperhatikan bahkan kantornya lokasinya pinjam," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengaku, dalam pengajuan proposal, Himpaudi menggunakan alamat kantor suami dari ketua Himpaudi DKI yakni di Jalan Poltangan Raya No 25 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ketua Himpaudi DKI dalam proposal atas nama Yufi AM Natakusumah.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...