
PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Sosok P dikenal luas di Balikpapan bahkan sampai ke tingkat nasional. Namun siapa sangka, pemuda tampan pemimpin organisasi remaja yang punya segudang prestasi dan tinggal di kawasan Mandastana itu diduga melakukan tindakan kekerasan seksual. Korbannya untuk sementara ini 9 orang, semuanya anak-anak di bawah umur. P diduga telah menyodomi dan kini ditahan di sel tahanan Mapolda Kaltim. Saat ditangkap, P tengah menyusun skripsi di Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta. Selain menjadi seorang fasilitator anak, ia pun terpilih menjadim duta narkoba. Alhasil segudang prestasi P seakan-akan tersudutkan oleh peristiwa yang menimpanya tersebut.
Pasca ditahannya P oleh Polda Kaltim pada 16 November lalu, suasana di kediamannya RT 52 Mandastana Kelurahan Batu Ampar terlihat sepi. Di lingkungan perumahan kelas menengah ke atas ini tidak begitu banyak aktivitas keramaian dari warga. Padahal seperti diketahui, tempat kejadian tindakan kekerasan seksual tersebut beberapa di antaranya terjadi di kediamannya.
Dari pantauan Balikpapan Pos pada Sabtu (24/11), rumah berwarna krem dan pagar besi tersebut tampak begitu sepi. Hanya terlihat sebuah mobil Ford berwarna merah tengah parkir di depan rumahnya.
Salah seorang warga RT 52 mengatakan, P termasuk sosok yang dikenal memiliki pribadi yang sangat baik di kampungnya. Bahkan orang tua P terbilang sangat aktif dan ramah di lingkungannya. Sehingga warga pun tidak merasa curiga akan perilaku P lantaran sejauh ini dikenal sebagai pemuda seperti biasanya. Sontak warga mengaku kaget pasca P ditahan dengan tuduhan kekerasan seksual tersebut.
"Ya biasa saja sih, dia baik, dia memang dikenal di kampung kita anak yang pintar dan memiliki banyak prestasi. Ya makanya kita kaget bukan main setelah dengar kabar P ditangkap karena itu," kata pria tegap ini kemarin.
Saat ditanyai mengenai kejadian kekerasan seksual yang terjadi di kediaman P tersebut, pria ini mengaku tidak begitu mengetahuinya. Sebab sosok P sendiri memang tidak terlihat memiliki perilaku yang menyimpang. Layaknya pemuda lainnya ketika berkumpul di rumahnya tidak terlihat tindakan atau perilaku yang mencurigakan.
"Kita nggak mikir kesana sih. Karena setahu saya ya seperti biasa lah, namanya anak-anak ngumpul ya nggak ada kecurigaan sampai kesana, apalagi ngumpulnya sama cowok-cowok semua. Mungkin pas orang tuanya nggak ada kali, karena kan orang tuanya juga punya aktivitas di luar," lanjutnya.
P sendiri memang dikenal cerdas sejak kecil. Sedari kecil ia tinggal bersama kedua orang tua dan adiknya dan dikenal warga sebagai pemuda yang cerdas di kalangannya. Bahkan P sering menjuarai lomba tingkat RT yang diadakan pada saat itu.
"Dia memang pintar mas, sering juara lomba. Waktu itu kita pernah ngadakan lomba Bahasa Inggris, nah dia yang juaranya. Memang anaknya pintar kalau kita bilang," sebutnya.
Warga pun merasa bangga mempunyai sosok yang berprestasi dan membanggakan kota Balikpapan terkhusus lingkungan RT-nya. Meskipun warga kaget mendengar kabar tertangkapnya P karena tindakan kekerasan seksual , warga mengaku masih tetap mendukung dan memberikan semangat kepada P dan keluarganya. Sebab terlepas dari masalah ini P dan keluarganya merupakan orang yang sangat peduli terhadap lingkungan.
"Ya warga tidak ada yang menjauh atau gimana. Malah kebalikannya, tambah mendekat. Kita mendekat berikan support buat P dan orang tuanya. Sebagai warga kita ngerti lah perasaan mereka seperti apa, jadi terus kita beri semangat," ungkapnya.
Sementara itu di lingkungan sekolah, P sebagai pribadi yang mudah bergaul dan berjiwa pemimpin. P sempat menyenyam pendidikan di SMA N 1 Balikpapan dan kerap menorehkan berbagai macam penghargaan semasa bersekolah. Salah seorang guru yang tak ingin disebutkan namanya mengakui kecerdasan P saat sekolah dulu. Wanita berhijab yang juga salah satu guru P ini mengatakan, tidak ada perilaku yang berbeda dari P semasa sekolah. Layaknya seorang pelajar pria, P memiliki banyak teman baik wanita maupun pria.
"Ya nggak ada yang aneh sih. Kayak yang lainnya. Dia banyak temannya, cewek cowok juga ada. Nggak ada perilaku yang aneh-aneh. Dia memang pintar dan memiliki jiwa kepemimpinan. Ibadahnya juga kuat. Jadi nggak ada yang aneh sih," pungkas dia. (yad/yud)
No comments:
Post a Comment