Thursday, November 23, 2017

BRI Siapkan Layanan Keuangan Inklusif untuk TKI di Malaysia

BRI Siapkan Layanan Keuangan Inklusif untuk TKI di Malaysia
Kamis, 23 November 2017 | 19:21

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto (dua dari kanan) berfoto bersama tiga penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI di hadapan Presiden Joko Widodo, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana dan Konjen RI untuk Kuching Jahar Gultom di Stadium Perpaduan, Kuching, Malaysia, Rabu (22/11). Hingga akhir 2017, Bank BRI menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 71,2 Triliun, sementara Oktober 2017 lalu realisasinya telah mencapai 84,7%. Foto: Investor Daily/istDirektur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto (dua dari kanan) berfoto bersama tiga penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI di hadapan Presiden Joko Widodo, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana dan Konjen RI untuk Kuching Jahar Gultom di Stadium Perpaduan, Kuching, Malaysia, Rabu (22/11). Hingga akhir 2017, Bank BRI menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 71,2 Triliun, sementara Oktober 2017 lalu realisasinya telah mencapai 84,7%. Foto: Investor Daily/ist

KUCHING – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) siap memberikan layanan keuangan inklusif kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Malaysia. Sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015, liberalisasi arus tenaga kerja menjadi lebih mudah antarnegara Asean.

 

Tenaga kerja antarnegara akan semakin mengalir dan tidak dapat dibendung, sehingga tuntutan pengelolaan dan peningkatan mutu tenaga kerja nasional serta kesetaraan kualifikasi dengan tenaga kerja asing, menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pengembangan perekonomian Indonesia.

 

Data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menunjukkan, hingga pertengahan 2017, terdapat sekitar 3,4 juta tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Dari jumlah itu, sekitar 1,8 juta TKI berada di Malaysia.

 

Sebagai salah satu negara dengan kantong TKI terbanyak, Malaysia terpilih menjadi tempat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menggelar per temuan dengan masyarakat Indonesia pada Rabu, (22/11). Acara yang digelar di Stadium Perpaduan, Kuching itu, turut dihadiri enam Menteri Kabinet Kerja dan dipadati oleh sekitar 6.000 orang TKI.

 

Pada pertemuan itu, Presiden RI Joko Widodo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara simbolis menyerahkan paspor dan akta lahir untuk empat keluarga WNI yang berada di Malaysia. Pada kesempatan yang sama Direktur Utama BRI Suprajarto juga menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada tiga TKI purna (TKI yang telah kembali dari luar negeri) yang berasal dari Kalimantan Barat dengan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana serta, Konjen RI untuk Kuching Jahar Gultom.

 

Penyerahan secara simbolis pembiayaan KUR dilakukan dengan harapan agar ketika mereka kembali ke Indonesia, mereka bisa mengajukan kredit ke BRI untuk menjadi wirausahawan di Indonesia.

 

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengimbau agar TKI menggunakan KUR yang didapat dari BRI dengan tepat guna. "KUR tersebut jangan dihabiskan, harus dihitung dan dikalkulasikan betul agar bisa mengembalikan dan usahanya semakin besar," kata Presiden Joko Widodo.

 

Presiden juga meminta agar jika telah mendapatkan pinjaman maka digunakan untuk mendukung modal kerja dan investasi. "Jangan dibuat untuk yang aneh-aneh," tegas Presiden.

 

Indonesia, kata dia, memiliki citacita ingin menjadi negara maju dan tidak boleh puas hanya jadi Negara berkembang terus menerus. Karena itu, dibutuhkan kerja keras semua pihak dan peningkatan produktivitas.

 

"Kalau bisa jadi negara maju maka rakyatnya bisa bekerja di Negara sendiri," kata dia.

 

Untuk itu, pemerintah gencar membangun infrastruktur agar bisa bersaing dengan negara lain. (is)

 

Baca selanjutnya di http://id.beritasatu.com/home/layanan-keuangan-terintegrasi/168312


Kirim Komentar Anda

Komentar Untuk Artikel Ini

Jadilah yang pertama untuk menulis pendapat Anda!

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...