Wednesday, November 1, 2017

Aurora Aneh Ditemukan di Kutub Jupiter

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Biasanya, planet berawa besar tidak menghasilkan sinar-x, namun penelitian terbaru di kutub Jupiter menunjukkan pengecualian. Pengamatan dari European Space Agency (ESA) dan teleskop antariksa NASA mengungkapkan Jupiter memancarkan sinar-x ke atmosfernya, yang menyebabkan aurora yang sangat indah di atas kutub planet Jupiter, mirip dengan aurora borealis yang ditemukan di bumi.

Menurut sebuah studi baru, yang dipublikasikan secara daring di Nature Astronomy, aurora di kutub selatan secara konsisten setiap 11 menit, sementara aurora di kutub utara menyala tanpa peringatan atau konsistensi.

" Aurora ini tampaknya tidak bertindak serentak seperti yang sering kita kenal di Bumi," kata pemimpin penulis William Dunn dari Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam Mullard Space, University of London, Inggris, dan Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman Newsweek, Rabu (1/11/2017).

Aurora disebabkan oleh aliran partikel bermuatan listrik yang bertabrakan dengan atmosfir planet. Di Bumi, aurora terjadi ketika partikel bermuatan yang dipancarkan dari matahari selama suar matahari menembus medan magnet planet kita dan bertabrakan dengan molekul di atmosfer kita.

Namun, bagaimana aurora bisa terjadi di planet Jupiter, masih membingungkan para ilmuwan.  "Kami pikir aktivitas itu akan dikoordinasikan melalui medan magnet Jupiter, tapi perilaku yang kami temukan benar-benar membingungkan," jelas ilmuwan.

Menurut peneliti, temuan ini merupakan terobosan untuk memahami bagaimana tubuh kosmis menghasilkan aurora. Kabar baiknya, kita mungkin tidak perlu menunggu lama untuk belajar tentang aurora Jupiter karena European Space Agency's Jupiter Icy Moons Explorer (Juice) dari European Space Agency direncanakan tiba di planet Jupiter pada 2029.

Pesawat ruang angkasa ini akan menghabiskan setidaknya tiga tahun membuat pengamatan rinci tentang Jupiter dan tiba bulan terbesarnya Ganymede, Callisto dan Europa.

Pesawat ruang angkasa akan menceritakan lebih banyak tentang aurora Jupiter dan membantu kita memecahkan banyak misteri planet gas raksasa dalam upaya untuk lebih memahami tetangga kita di galaksi Bima Sakti.

"Aspek utama bagi saya adalah bahwa planet 'kita' adalah contoh populasi eksoplanet populasi yang sangat banyak. Dan hanya di sini kita dapat mengamati banyak hal yang penting untuk memahami planet-planet ekstrasurya," ujar rekan penulis studi Norbert Schartel dari ESA.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...