Wednesday, November 29, 2017

Ada Pungutan Liar di Turnamen Piala Ketua DPRD Purbalingga

Ilustrasi

PURBALINGGA, SATELITPOST – Pelaksanaan Turnamen Sepakbola Piala Ketua DPRD Purbalingga di Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, mendapatkan protes publik. Hal ini terjadi lantaran panitia pelaksana (panpel) turnamen memungut biaya tiket masuk kepada penonton.

Kades Karangbanjar Tatang Saputra yang menjadi tuan rumah kompetisi tersebut membenarkan adanya pungutan tiket masuk dari panpel sebesar Rp 3 ribu. Menurutnya, pungutan tersebut memang dikelola oleh panpel.

"Dana dari pungutan tiket tersebut akan digunakan untuk menutup biaya operasional panpel selama kompetisi," kata dia.

Ketua Komisi III DPRD Purbalingga, Bambang Irawan mengatakan, pungutan tersebut dinilainya menyalahi aturan. "Berapa pun harganya, tiket tersebut tetap menyalahi aturan," kata dia.

Menurutnya, ia mendapatkan laporan dari banyak pihak terkait hal tersebut. Ia menyebut pungutan tiket merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan. Sebab, untuk pelaksanaan kegiatan ini, pemkab sudah menggelontorkan dana sebesar Rp 70 juta.

Selain masalah tiket, ia juga mengkritisi penyelenggara yang memilih lapangan Desa Karangbanjar sebagai Avenue. "Tempat pelaksanaan turnamen ini juga tidak representatif. Seharusnya turnamen ini digelar di Stadion Goentoer Darjono," kata dia.

Ketua Umum Askab PSSI Purbalingga, Adi Yuwono mengatakan, turnamen tersebut sudah dianggarkan melalui APBD tidak perlu membebani masyarakat. Sehingga apabila menarik tiket masuk kepada penonton itu menyalahi aturan.  "Turnamen ini juga membawa nama institusi DPRD. Jangan sampai disalahgunakan," ujarnya.(min)

Aneh Jika Ada Ticketing

Pengurus Askab PSSI Purbalingga, Indaru Setyo Nurprojo mengatakan, sepengetahuannya, turnamen tersebut digelar dengan alokasi anggaran APBD. Oleh karenanya, sedikit aneh jika panitia pelaksana turnamen masih memungut biaya dari tiket.

"Aneh jika masih ada ticketing karena semua kebutuhan anggaran sudah tercover di anggaran APBD," kata dia.

Turnamen tersebut dilaksanakan sejak Minggu (26/11) hingga  Rabu (13/12)dan diikuti 18 tim kecamatan. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Imam Hadi selaku penanggung jawab mengatakan,  untuk juara pertama mendapatkan uang tunai sejumlah Rp 5 juta,  juara kedua  Rp 4 juta, sementara juara ketiga dan keempat Rp 2,5 juta.

"Selain itu ada hadiah tambahan sebesar Rp. 1.000.000 yang akan diberikan untuk pencetak gol terbanyak dan juga  bagi pemain terbaik pada turnamen ini," katanya.(min)

Komentar

komentar

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...