
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kehilangan seseorang menjadikan kita sedih, terlebih bisa membuat orang yang kehilangan melakukan hal-hal aneh.
Perilaku ini juga bisa terjadi pada hewan, yang melakukan hal aneh saat kehilangan anaknya yang mati. Sebagai contoh kasus yang dipublikasikan secara online dalam jurnal Primates pada 20 September lalu.
Tepatnya di taman margasatawa Parco Faunistico di Piano dell'Abatino di Italia, seekor ibu kera Tonkean yang dinamakan Evalyne kehilangan bayinya yang masih berusia 5 hari.
Akibat kematian anaknya itu, Evalyne sering tidak makan dan sering mengamuk. Kera ini juga terkadang menjerit ketika melihat bayangannya sendiri.
Ibu kera ini sangat sedih dan merasa tidak dapat dipisahkan dari tubuh putrinya. Selama delapan hari setelah bayi kera meninggal, tubuh mayat bayi itu mulai menjadi mumi dan kering.
Selama beberapa hari itu, kera Evalyne malah melakukan hal aneh. Ia suka menempelkan jari atau lidah si mayat bayi ke tubuhnya, seolah-olah bayinya mulai menyusu atau terus merawatnya setiap saat dan membawanya di satu tangan.
"Kami semua tidak tahu mengapa ibu kera itu terus membawa anaknya," kata Bernard Thierry, salah seorang penulis studi, dilansir dari Live Science, Selasa (3/10/2017).
Sementara itu, di taman margasatwa ini memang perawatan ibu kera terhadap mayat bayinya adalah respons yang paling sering didokumentasikan terhadap kematian monyet atau kera di lingkungan alami dan penangkaran.
"Namun mereka tidak lama melakukannya seperti Evalyne melakukannya," kata Bernard.
Tiga minggu setelah putrinya meninggal, Evalyne baru bisa melepaskannya. Saat mau melepaskannya, pertama-tama Evalyne meletakkan sisa-sisa mayatnya yang berupa kerangka dan beberapa daging mumi di atas tanah.
"Ketika tubuh mulai hancur berantakan, ibu kemungkinan dalam proses pelepasan perlahan."
Keesokan harinya, Evalyne mulai menggigit mayat putrinya. Ia kadang menggerogoti tulang dan memakan potongan-potongan mumi kecil. Sampai tidak ada tanda-tanda tubuh dari anak perempuannya.
Evalyne mungkin telah menahan anaknya yang sudah meninggal begitu lama karena naluri keibuannya. Walau anaknya hanya lahir selama lima hari, namun keduanya sudah membentuk ketertarikan besar dan membuat proses melepaskannya panjang.
No comments:
Post a Comment