BLANGKEJEREN – Aneh, ironis dan sedih, mungkin kata itu yang pantas disematkan pada warga negera Indonesia (WNI) di Belgia, pasalnya, usai tari Saman dimainkan 15 penari asal Kabupaten Gayo Lues, Aceh, mereka baru mengetahui, tari Saman asli hanya bisa dimainkan kaum pria.
"Kita sedih, ternyata warga negara Indonesia di Belgia, baru tau kalau penari saman asli adalah pria, dan sangat tabu dimainkan oleh wanita," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues, Syafruddin, langsung dari Belgia, Rabu (11/10/2017), sembari manambahkan, dirinya mengaku sudah memberikan penjelasan pada WNI yang ada di Belgia.
Pun demikian sambungnya, ia juga mengaku bangga sebagai pendamping 15 penari saman ini. Sebab, setelah sukses tampil di Bulgaria beberapa hari kemarin, para penari saman Gayo Lues ini, kembali mampu membuat gedung Bozar - Belgia bergemuruh oleh suara tepuk tangan dari para penonton yang hadir, diacara pembukaan Festival Europalia yang dibuka oleh Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla.
Di opening ceremony (pembukaan) kegiatan yang berlangsung Selasa 10 Oktober 2017 sekira pukul 18.00 waktu setempat, ada tiga tarian tradisional dari Indonesia yang ditampilkan yakni, tarian dari Cirebon, Irian Jaya dan Gayo Lues.
"Khusus tari saman, aplaus luar biasa diberikan para penonton, bahkan setelah keluar dari gedung pertunjukan, penari saman tak henti-hentinya menerima ucapan good dan acungan jempol keatas, sebagai pertanda mereka sangat puas dengan penampilan 15 penari saman Gayo Lues ini," sampai Syaf.
No comments:
Post a Comment