Sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sadar akan keterbatasan geraknya. Misalnya saja saat dirinya ingin mengunggah foto kegiatan atau foto diri di media sosial.
Tak jarang, sekretaris pribadi atau ajudan mengingatkan Jokowi untuk tidak melakukannya karena akan mengundang banyak komentar masyarakat. Hal itu dikatakan Jokowi saat berpidato di acara Pembukaan Indonesia Business & Development Expo di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Rabu (20/9).
"Yang populer sekarang adalah orang posting di Facebook, posting ke Instagram, twitter. Saya kadang-kadang juga pengin, pasang foto yang aneh-aneh gitu," kata Jokowi.
"Tapi nanti ada yang bilang, Presiden narsis. Jadi saya batasi. Kadang-kadang staf kanan, kiri saya, jangan pak, jangan yang itu, jangan yang itu, aduh. Memang Presiden ada batasan-batasan, itu yang saya enggak senang. Jadi kalau orang lain, ada foto-foto yang asyik bisa keluarin, saya enggak bisa," lanjut dia.
Baca Juga :
Jokowi menambahkan, dia masih bisa memposting foto misalnya saat berjalan-jalan ke Labuan Bajo atau Raja Ampat. Namun untuk acara aneh-aneh tidak bisa.
"Foto-foto tempat jalan-jalan yang indah dikeluarin. Ya masih bisalah. Ke Raja Ampat keluarin, masih bisa. Ke Labuan Bajo masih bisa. Tapi yang tadi acara yang aneh-aneh enggak bisa," ucap Jokowi.
Lalu video yang lucu-lucu, Jokowi menyebut masih bisa untuk diposting di media sosial. Jokowi kemudian bercerita saat mengundang para artis ke istana beberapa bulan lalu.
"Kayak foto saat saya mengundang artis dan penyanyi ke istana. Saat itu, saya enggak ngambil. Ada orang lain ngambil. Saya pas ngomong di sini, di sini ada Raisa, dia memandang saya. Jangan dibalik ya ini jangan dibalik," imbuhnya.
Foto bersama Raisa itu kemudian menjadi hits dan menjadi trending di dunia maya.
"Mungkin lebih trending lagi kalau saya memandang dia. Itu jadi merepotkan itu," tutur Jokowi.
No comments:
Post a Comment