
*KPK Sebut Setnov Bisa Diperiksa
JAKARTA – Pemeriksaan terhadap Ketua DPR Setya Novanto bakal kembali diagendakan dalam waktu dekat. Itu setelah dokter dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Premier Jatinegara Jakarta. Menurut dokter operator di RS itu, Setnov dapat segera diperiksa bila hari ini (20/9) kondisinya membaik.
"Kami bertanya pada dokter spesialis jantung yang menangani SN (Setya Novanto, Red) dan kemudian dijawab pemeriksaan diprediksikan bisa dilakukan, namun harus melihat perkembangan kondisi sampai besok (hari ini, Red)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah memaparkan hasil koordinasi yang dilakukan penyidik dengan pihak RS Premier pada Senin (18/9).
Febri menjelaskan, penyidik dan dokter KPK mendatangi RS Premier pada Senin guna mencari informasi terkait kondisi Setnov. Dari pengecekan itu, dokter rumah sakit setempat mengatakan bahwa dilakukan beberapa tindakan medis terhadap ketua umum (ketum) Partai Golkar tersebut. Salah satunya, pemasangan ring (stent) jantung.
Untuk diketahui, hasil evaluasi dokter kemarin menyebutkan bahwa terdapat plak di otak Setnov bagian kanan yang berpengaruh terhadap fungsi ginjal. Tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu juga disebut menderita pengapuran di jantung. "Dokter (RS Premier) menyampaikan pemasangan ring berjalan baik," kata Febri.
Usai menjalani operasi pemasangan ring, Setnov disarankan istirahat oleh dokter rumah sakit. Anehnya, saat tim KPK mengecek, sama sekali tidak terlihat slang infuse atau oksigen yang terpasang di tubuh Setnov. Padahal, alat bantu medis itu umum dipasangkan ke pasien pascaoperasi. "Jadi, tim melihat saat istirahat, Setnov tidak menggunakan infuse atau oksigen," tegas Febri.
Terkait hasil koordinasi dan pengecekan itu, KPK masih mempelajarinya. Mereka pun belum mengeluarkan pendapat kedua (second opinion) terhadap kondisi Setnov. "Kami sedang mempelajari hasil dari koordinasi kemarin. Dan kalau besok (hari ini, Red) kami mendatangi rumah sakit tentu itu menjadi data tambahan juga untuk mengambil sikap lebih lanjut terkait penanganan perkara ini," terangnya.
Yang terpenting, kata Febri, pihaknya mendapat kepastian dari dokter rumah sakit bahwa Setnov dapat diperiksa sebagai tersangka dalam waktu dekat. Dalam kerjasama antara KPK dan Ikatan Dokter Indonesia, hal itu disebut dengan fit to be question. "Besok (hari ini, Red) kami akan melihat apakah dapat dilakukan pemeriksaan atau tidak," ungkapnya.
Lantas bagaimana dengan praperadilan Setnov di PN Jakarta Selatan yang dijadwalkan kembali hari ini ? KPK belum memutuskan apakah bakal datang atau tidak. Febri menyebutkan pihaknya masih menyiapkan bahan-bahan untuk menghadapi praperadilan tersebut. "Persiapan-persiapan itu sifatnya ada yang teknis dan administratif," imbuh pria berkacamata itu. (tyo)
No comments:
Post a Comment