Kondisi ini sebenarnya sudah ramai terdengar di Pemprov Bali, ketika mulai Buleleng Festival yang dilanjutkan dengan Buleleng Endek Carnaval (BEC) beberapa waktu lalu. Saat itu sudah mulai ada riak - riak, jika Gubernur Bali Made Mangku Pastika kecewa. Apalagi Mangku Pastika adalah putra Buleleng.
"Pak Gub, sepertinya kecewa. Kenapa malah tidak diundang dalam acara - acara besar di Buleleng. Padahal pejabat lainnya diundang," ungkap sumber koran ini.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika ketika dikonfirmasi usai sidang paripurna, Jumat (11/8) mengakui memang Pemprov atau Gubernur tidak diundang. "Ya memang sih tidak diundang. Mungkin saja Pemprov Bali sudah dianggap tidak ada," ujarnya sambil tersenyum.
Mangku Pastika dengan nada jengkel mengatakan, dirinya tidak dapat undangan acara Bulfets dan Buleleng Endek Carnaval (BEC). Bagi Mangku Pastika, mungkin Buleleng bisa berdiri sendiri. "Bulfest dan acara endek memang tidak diundang saya, mungkin dianggap tak perlu, kalau memang dianggap tak perlu ya tidak apa-apa. Bisa berdiri sendiri mungkin, ya gak apa-apa," imbuh Mantan Kapolda Bali dan Kalakhar BNN ini.
Tetapi Gubernur Pastika mengaku tidak ada kecewa ataupun jengkel. Namun baginya ada sesuatu yang lucu dengan kondisi ini. Apalagi mengacu dengan tata kelola pemerintahan, secara etika pemerintah menjadi sangat aneh ketika Kabupaten Buleleng tidak melibatkan Pemerintah Provinsi Bali.
"Aneh sih, dari segi tata kelola pemerintahan. Tetapi kalau dianggap kondisi itu yang paling baik, tidak apa apa. Namun saya malah datang juga, tapi saya belanja saat acara endek itu," pungkasnya.
Seperti halnya berita sebelumnya, saat Buleleng Festival (Bulfest) tanggal (2/8) lalu dibuka oleh Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata RI, Drs. Putu Ngurah, MM di kawasan Tugu Singa Ambara Raja. Begitu pula saat Buleleng Endek Carnaval (BEC) pada Sabtu (5/8) dibuka oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, namun tidak ada acara dari keduanya yang mengundang Pastika sebagai Gubernur.
Megawati diberikan kehormatan untuk memukul kendang tanda dibukanya gelaran BEC tahun 2017. Tak hanya Megawati, hadir pula Bupati Badung Giri Prasta, Ketua DPRD Provinsi Bali Adi Wiryatama, Perwakilan Bupati/Wali Kota se-Provinsi Bali, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Setda Buleleng Dewa Ketut Puspaka dan Pimpinan OPD lingkup Pemkab Buleleng. Tanpa kehadiran Gubernur atau yang mewakili.
(bx/art/yes/JPR)
No comments:
Post a Comment