KUALA LUMPUR - Peraih medali perak Asian Games Qatar 2006 dan Asin Games Guangzhou, China 2010, Umar Syarief mengaku sudah tak asing lagi dengan ulah Malaysia yang selalu mencari keuntungan bilamana menjadi tuan rumah multi event ataupun single event. Untuk itu, dia mengingatkan karateka Indonesia harus bisa meraih kemenangan mutlak saat menghadapi atlet Malaysia untuk memastikan kemenangan terutama pada cabang olahraga tidak terukur. "Cabang olahraga Karateka itu kan tidak terukur. Jadi, karateka Indonesia harus menang telak dalam pertandingan di nomor komite untuk mengalahkan karateka Malaysia di SEA Ganes XXIX/2017. Kalau hanya meraih kemenangan tipis pasti dikalahkan," kata Umar Syarief yang ditemui di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8/2017). Kok bisa demikian? "Wasit Malaysia itu linknya sangat kuat. Jadi, mereka bisa mengedepankan kepentingan atlet Malaysia," jawab pria kelahiran Sidoarjo, 15 April 1977. Dalam upaya membuat wasit tidak berdaya dalam menilai pertarungan, kata legenda karate Indonesia, dirinya tidak pernah memberikan kesempatan karateka Malaysia mengembangkan permainan. Dan, dia juga selalu melepaskan pukulan dan tendangan yang telak terhadap lawan-lawannya. "Wasit tidak akan bisa memberikan keuntungan kepada lawan jika kita melepaskan pukulan dan tendangan telak. Sebab, penonton bisa melihatnya. Apalagi, jika kita sampai bisa melepaskan pukulan atau tendangan yang membuat lawan sampai KO," jelas Umar Syarif yang mengaku datang ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk memberikan dukungan khusus kepada karateka Indonesia. "Saya itu dari Swiss ke Jakarta dan langsung ke Kuala Lumpur untuk menyaksikan pertandingan karate sampai selesai," tambah karateka asal Jawa Timur yang kini mengembangkan Strong by Zumba.
*** loading...
Let's block ads! (Why?)
No comments:
Post a Comment