Tuesday, August 29, 2017

Aneh…Beli Perumahan di Mataram Tanpa Fasilitas Kuburan

Perumahan di Mataram tak miliki lokasi pemakaman (foto: Rico)

Mataram – Keberadaan perumahan di Kota Mataram semakin menjamur, namun sayangnya banyak yang tidak memiliki lokasi pemakaman sendiri. Bukan tanpa sebab, sejumlah pengembang sepertinya enggan menyiapkan bagian dari  fasilitas umum tersebut.  Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram telah mengimbau soal ini.

"Wakil Walikota sudah inisiasi untuk bertemu dengan pengembang membahas supaya mereka jalankan kewajibannya," ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Mataram HM Kemal Islam, Senin (28/8).

Dari total lahan yang dikelola pengembang di Mataram terdapat 30 persen lahan dari Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum). Pemkot Mataram menyarankan sebesar 5 persen lahan wajib diperuntukan sebagai lokasi pemakaman. Hanya saja, perbedaan pendapat yang alot menjadi kendalanya.

"Fasos dan fasum dari itu ada 5 persen diperuntukan areal pemakaman, itu sudah dibicarakan teman-teman pengembang untuk segera direalisasikan. Memang masih banyak persoalan yang dihadapi beda pendapat lah," jelasnya.

Pihaknya telah melakukan pendekatan bahkan hingga ke asosiasi Real Estate Indonesia (REI) untuk membahas fasilitas tersebut. Alhasil, muncul solusi yang menyarankan supaya para pengembang membeli lahan di luar kompleks dengan cara patungan guna dijadikan tempat pemakaman umum.

"Misalnya ada lima kompleks, silakan beli lahan barengan di sana untuk dibuat makam. Itu kewajiban para pengembang soalnya," tegasnya.

Menurutnya, jika persoalan ini tidak ada jalan keluar hingga beberapa tahun ke depan maka akan berakibat fatal. Sebab masyarakat yang datang ke Kota Mataram yang berasal dari luar pulau pun semakin banyak. Dimintanya kepada pengembang agar tidak andalkan pemerintah.

"Masa pemerintah saja, itu kan sudah tanggungjawab pengembang selaku penyedia sarana. Warga lain yang datang dari luar semakin banyak, kami mengimbau untuk segera. Kalau sudah dua tahun segera diserahkan itu fasos fasum jadi milik masyarakat," demikian Kemal. (iko)

Tanggapan Pembaca

Tanggapan

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...