Aneh, Dari Tahun ke Tahun Berat Sapi di Desa ini Berkurang

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Dari tahun ke tahun, berat sapi yang ada di Desa Kerubung, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, terus menurun.

Awal tahun 2000, kata Subuh Saptomo, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Jalan Kolonel Soetadji, Tanjung Selor, Kamis (3/8/2017), sapi di desa ini cukup besar.

Walau tidak melihat secara langsung, namun berdasarkan ukuran tanduk yang masih disimpan peternak yakni mencapai lebih dari 1 depan orang dewasa, berat sapi diperkirakan rata-rata diatas 500 Kilogram.

Baca: Sex Toys dan Handphone Dibakar oleh Bea Cukai

Namun saat ini, penurunan berat sampai diperkirakan mencapai puluhan Kilogram setiap tahunnya.

"Beratnya dulu saya kurang tahu pastinya berapa. Tapi melihat ukuran tanduknya, itu sangat besar. Sekarang kecil-kecil," katanya.

Setelah ditelusuri, kata Subuh, penyebabnya adalah minimnya sapi pejantan berkualitas.

Dan masalahnya lagi, lanjut Subuh, walaupun sudah mendapati bahwa kualitas sapi pejantan tak sebaik dulu, peternak tidak berupaya mendatangkan pejantan dari daerah lain.

Baca: Terdakwa Kasus Penodaan Agama Ditawari Jadi Wakil Direktur Rumah Sakit Selepas Bebas dari Penjara

Selain itu, terjadinya perkawinan sapi yang masih memiliki hubungan darah (inbreeding) secara terus menerus, juga turut berkontribusi menyebabkan ukuran sapi mengecil.

Solusi yang bisa diambil kedepannya adalah melakukan inseminasi buatan (IB) atau suntik kawin pada sapi.
"Jadi semakin lama semakin kecil sapinya," ujarnya. (*)

Let's block ads! (Why?)